Oleh : Salsabila, Riska Rohmatul Hikmah, Muhammad Nur Ibrahim, Muhammad Riski Setiawan. Mahasiswa IAIN Kudus Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
Kajian mengenai naskah kuno salah satunya manuskrip Al-Qur’an menjadi hal yang menarik dikalangan para pegiat akademik seperti dosen, mahasiswa, maupun para peneliti. Manuskrip Al-Qur’an salah satu dari naskah kuno mempunyai daya tarik tersendiri untuk dikaji lebih dalam meskipun diketahui bahwa isi Al-Qur’an itu sendiri tetap sama dari masa ke masa. Beberapa hal yang bisa dikaji dalam manuksrip Al-Qur’an seperti umur naskah, jenis kertas, rasm, qira’at, dan juga mengenai aspek kodikologis dan tekstologis.
Artikel ini bersumber dari skripsi syania nur anggraini tahun 2022 dengan judul karakteristik manuskrip mushaf Al-Qur’an Raden K.H. Sholeh di Drajat Lamongan (kajian kodikologi dan tekstologi). Dan juga bersumber dari SN Anggraini,M Makmun-Mutawatir: Jurnal Keilmuan Tafsir…,,2022-jurnalfuf.uinsa.ac.id
Adapun salah satu yang termasuk manuskrip mushaf Al-Qur’an Di daerah Jawa Timur tepatnya di kota Lamongan ditemukan sebuah manuskrip kuno bernama Manuskrip Mushaf Al-Qur’an Raden KH. Sholeh Drajat. Manuskrip ini merupakan manuskrip tunggal yang tidak memiliki salinan juga merupakan kepemilikan pribadi yang dimana manuskrip ini bertempat di desa Paciran Kabupaten Lamongan Jawa Timur.
Manuskrip ini disimpan secara pribadi oleh KH. Yahya selaku ta’mir masjid tersebut yakni di kediamannya yang berada di sebelah Utara masjid Jami’ Al-Mubarak dengan spesifikasi rumah yang terletak di pojok pertigaan jalan alternatif ke desa Kranji, alternatif ke makam kanjeng Sunan Drajat, dan menuju ke Jalan Raya. Adapun rumah beliau berada tepat di sebelah Barat jalan, menghadap ke Timur, berada pada satu lokasi bersampingan dengan PAUD (KB-TK) Muslimat NU Tarbiyatul Athfal. Dengan alamat lengkapnya sebagai berikut: Jalan Sunan Drajat, RT. 003/ RW. 002, Ds. Drajat, Kec. Paciran, Kab, Lamongan, Jawa Timur, dengan kode pos 62264.
Penemuan manuskrip ini bermula ketika ada informasi dari KH. Imron Marzuki kepada Drs. Rahmad Dasy, S.Pd.I pada tahun 1977 saat beliau sedang melakukan penelitian “bahwasannya terdapat naskah yang tersimpan di wuwung atap masjid Jami’ Al-Mubarak Drajat”. Atas izin dari ta’mir masjid tersebut yakni KH.Yahya akhirnya manuskrip tersebut berhasil di turunkan dari atap masjid dengan bantuan para warga sekitar lalu diserahkan kepada KH. Yahya.
Saat ditemukan ternyata manuskrip tersebut masih dalam keadaan bagus, sekalipun ditemukan ada bagian yang koyak sebab lapuk karena zaman. Keadaan sampul pada manuskrip pada saat itu masih dilengkapi dengan sampul mushaf sekalipun kini sudah tidak lagi bersamaan antara sampul dengan isi muṣḥaf tersebut.
Pada tahun 2006-2007 manuskrip ini berhasil digitalisasi oleh Lembaga Pengkajian Agama dan Masyarakat (LPAM) yang bekerjasama denga The British Library, London, The United Kingdom. Oleh KH. Yahya bahwasannya manuskrip ini pernah dibawa ke Surabaya selama satu tahun untuk di alih mediakan karena merupakan salah satu ikhtiar guna melestarikan dan menjaga budaya dalam bentuk digital jikalau sewaktu-waktu naskah tersebut bisa lapuk ataupun rusak maka masih ada salinan dalam bentuk digital.
Manuskrip ini ini memiliki 30 juz lengkap namun tidak berjudul da nada tambahan surat al-fatihah di akhir mushaf . Manukrip ini juga ditulis oleh KH. Sholeh secara utuh 30 juz, dalam1 jilid terdapat iluminasi pada beberapa bagian. Selanjutnya untuk nomor naskah pada manuskrip ini yakni KR_Ar014 {ff. 1a-27b}. Untuk kertas pada manuskrip ini menggunakan jenis kertas yang banyak digunakan dalam penulisan manuskrip yaitu kertas Eropa, hal ini bisa dilihat dari garis tebal pada kertas kemudian jika diterawang dengan posisi belakang cahaya maka baru akan nampak watermark serta countermark pada kertas tersebut. Untuk penjilidan pada manuskrip ini menggunakan jilidan berupa benang, dengan volume satu jilid, yang terdiri dari 23 qurash yang dijahit. Selanjutnya untuk jumlah baris manuskrip memiliki kekonsistenan berjumlah 15 baris pada setiap halamannya. Namun didalam mansukrip ini tidak ditemukan nomor halaman dan hanya ada nomor paginasi pada naskahnya.
Ukuran mushaf ini sendiri yaitu memiliki panjang 33 cm, lebar 21,1 cm, dan tebal 6 cm. Untuk ukuran panjang dan lebar halaman secara utuh yakni panjang 22 cm, lebar 12,5 cm. Ukuran margins pada manuskrip ini yakni samping atas 4,5 cm, bawah 5,3 cm, kanan 5,5 cm, dan kiri 2 cm. Untuk ukuran panjang, lebar , dan juga tebal bingkai yakni panjang 23 cm, lebar 13,4 cm, tebal 0,3 cm. Lalu ukuran paragraph spacingnya yaitu 1 cm dan yang terakhir ukuran bingkai pada penamaan surat yakni panjang 1,5 cm, lebar 13,4 cm, tebal 0,1 cm.
Selanjutnya untuk bahasanya menggunakan bahasa dan aksara arab pada umumnya dan menggunakan khatt Naskhi Hasyim. Untuk warna tulisan dalam manuskrip ini di dominasi oleh warna hitam, sedangkan warna merah digunakan untuk menulis tanda tajwid, waqaf, washal, penunjuk bahwa surat itu tergolong makkiyah atau madaniyyah, sebagai tanda pengganti nomor ayat, dan tanda pergantian juz. Warna lain yang ada di mushaf ini seperti oranye, hijau dan kuning yang terdapat di iluminasi. Adapun qiraat yang digunakan dalam manuskrip ini memiliki beberapa pendapat yang pertama yaitu menggunakan qira’at imam ‘asim riwayat hafs dan yang kedua qira’at selain imam ‘asim mayoritas qira’at pada manuskrip ini menggunakan qira’at imam ‘asim.
Terakhir adalah beberapa kelebihan dan juga kekurangan pada manuskrip ini diantaranya yakni pada manuskrip ini terkandung banyak sejarah, terpusat pada iluminasi-iluminasi yang terlukis di muṣḥaf tersebut, yang memiliki makna serta menarik pada sejarah era mataram, masa sunan drajat, dan lain sebagainya. Sedangkan kekurangan yang mendasari manuskrip ini bertempat pada ketidakkonsistenan, yang mana pada muṣḥaf bagian awal banyak didapati adanya waqaf dan tajwid, namun mulai pada bagian menengah akhir mulai minim penggunaannya.
Daftar Pustaka
Anggraini, Syania Nur (2022). Karakteristik manuskrip mushaf Al-Qur’an Raden KH. Sholeh di Drajat Lamongan : kajian kodikologi dan tekstologi.
ANGGRAINI, Syania Nur; MAKMUN, Muhammad. Telaah Kodikologi dan Tekstologi pada Manuskrip Mushaf Al-Qur’an Raden Soleh Lamongan. Mutawatir: Jurnal Keilmuan Tafsir Hadits, 2022, 12.2: 215-242.
Artikel tersebut adalah kiriman dari mahasiswa bersangkutan. Redaksi tidak bertanggungjawab atas materi yang ada.