Patinews.com – Juwana, Bupati Pati, Dandim 0718/Pati, Kapolres Pati dan Jajaran Forkompinda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kabupaten Pati menghadiri undangan Sedekah Laut yang diadakan di Desa Bajomulyo Kecamatan Juwana Pati, (Minggu, tanggal 17 Juli 2016).
Kegiatan ini dimulai pukul 08.00 WIB di alun – alun Kecamatan Juwana. Kirab arak – arakan dalam dalam rangka sedekah laut larung sesaji Desa Bajomulyo Kecamatan Juwana.
Adapun susunan peserta kirab budaya larung sesaji Kecamatan Juwana adalah sebagai berikut :
1. Foreigder Mobil Police Big Bone
2. Pembawa bendera merah putih dari SMKN 4 Pati
3. Pembawa Dupo
4. Perangkat Desa Bajomulyo dan Trimulyo
5. Sesaji yang akan dilarung
6. Marching Band dari SMPK Juwana
7. Kuda lumping Kademangan
8. Mobil hias karang taruna Karya muda Sejahtera Bajomulyo
9. Gunungan hasil Bumi
10. Marching band Darul Falah Sirahan Kec. Cluwak
11. Rebana dari karyawan TPI unit 2 Juwana
12. Singo barong Desa Bajomulyo
13. Ambulance Puskesmas Juwana.
Sedangkan rute kirab budaya sedekah laut Juwana adalah, Start depan Masjid Besar Al Mukarromah Juwana/alun-alun Juwana – jl. P. Diponegoro – Proliman Krisna – Pertigaan Hang tuah – Jl. Hang tuah – Pertigaan Kamla – PPI unit II Juwana. Pukul 09.10 WIB arak – arakan tiba di TPI II Desa bajomulyo kemudian kegiatan dilanjutkan prosesi larung sesaji.
Kurang lebih 1.000 orang mengikuti acara tersebut, Hadir dalam acara antara lain Forkopinda Kab Pati, SKPD Kab Pati, Kepala dinas kelautan dan perikanan Kab Pati, Balon wakil bupat Pati Saifu Arifin/safin, Muspika Kec Juwana, Ketua paguyuban nelayan beserta pengurus Kab Pati, Kades dan perangkat desa Bajomulyo, serta nelayan dan warga masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya Bupati Pati H.Haryanto,SH,MM.Msi mengatakan, “setelah bulan suci romadhon kegiatan rutin tradisi laut larung sesaji ini yang tidak bisa ditinggalkan oleh para nelayan dari lehuhur kita, larung sesaji ini tidak bisa kita lupakan oleh para nelayan karena rasa wujud sukur kepada allah yg diberi kenikmatan dan hasil ikan yg melimpah ruah, kita tidak menanam tapi kita dapat memanen”.
“Rasa sukur dengan cara larung sesaji dilaut baik nelayan maupun nakoda dan pemilik kapal dalam mencari nafkah selamat melaut dan hasilnya melimpah, mengenai penggunaan jaring cantrang semoga ada langkah baru dari pemerintah pusat dan ada jalan keluarnya dengan baik, larangan dan solusi yang terbaik dalm rangka menaungi para nelayan, karena nelayan Juwana paling besar di jawa tengah. Mudah – mudahan sesaji yang dilarung di muara dan benar – benar bisa membawa berkah yang baik dan keselamatan bagi para nelayan Juwana dan masyarakat pati”, pungkas Bupati Pati. (Patinews.com/ Serma Santo)