Patinews.com – Tayu, Muhammad Junaidi, bocah 14 tahun warga Desa Sambiroto RT. 6 RW.1 Kecamatan Tayu ini rela putus sekolah demi membantu orangtuanya berjualan kedelai rebus di alun – alun Kota Tayu. Karsimun, ayah Junaidi mengungkapkan, dirinya tidak ada biaya untuk menyekolahkan anaknya tersebut.
Sehari – hari Junaidi beserta ayah dan ibunya tinggal di sebuah bedeng di bantaran Sungai Tayu, mereka sudah tidak punya tanah lagi untuk ditinggali, beruntung perangkat desa setempat berbaik hati mengizinkan Ayah Junaidi membangun bedeng di bantaran kali tersebut.
“Jika ada yang membantu biaya sekolah Junaidi, kami sebagai orangtua mengijinkan, namun sekolahnya harus dekat – dekat rumah sini”, tutur Karsimun kepada wartawan patinews.com. Junaidi sehari – hari membantu dia berjualan kedelai rebus di alun – alun Tayu. Junaidi sudah putus sekolah sejak kelas lima SD.
(*patinews.com/ yusuf)