Patinews.com – Kota, Letak Kabupaten Pati yang merupakan daerah pesisir pantai utara pulau Jawa, memang kaya dengan keaneragaman hayati. Salah satunya yang melimpah adalah kelapa, melihat banyaknya batok / tempurung kelapa yang tidak terpakai, warga Pati ini berhasil membuat karya seni bernilai tinggi dari bahan dasar batok / tempurung kelapa.
Ibu Ratna Septi Anggrahenie (48), Seniman Batok Kelapa Dari Pati, beliau adalah Warga Desa Winong, RT 21 RW 1, Kecamatan Pati Kota. Karya seni bernilai tinggi hasil karyanya diantaranya adalah relief, balpoin, lampu, gelas, tas, hiasan, potret, aneka souvenir dan sebagainya. Untuk model yang sederhana Bu Ratna bisa membuatnya dalam waktu sehari, sedangkan untuk model rumit seperti relief painting bawah laut, itu bisa dibuat dalam waktu satu bulan. Mulai dari pemilihan batok kelapa, proses pengolahan, proses penghalusan hingga proses finishing tak pernah lepas dari pantauannya.
Saat ini pesanan karya seni dari tempurung kelapa ini sudah dipesan hingga ke luar negeri, diantaranya negara Jepang, Jamaika dan Kanada. Bahkan Japan Foundation mengajaknya untuk bekerja sama untuk membuat karya seni dari batok kelapa ini secara berkelanjutan.
Patokan harga karya seni ini dilihat dari kerumitan pembuatannya, produk lampu meja dibanderol dengan harga Rp. 200 ribu, souvenir / pernak – pernik kecil seharga Rp. 5.000, Hand Bag dan Pen Art masing – masing dihargai Rp. 100 ribu, untuk yang paling mahal adalah model relief painting, dipatok mulai dari Rp. 10 juta hingga Rp. 25 Juta.
Untuk lebih mengenalkan produknya, Bu Ratna rutin mengikuti berbagai macam pameran, diantaranya adalah pameran seni international, yaitu Inacraft yang baru – baru ini diadakan di Jakarta. (Patinews.com)