Patinews.com – Kota, Pada hari ini (Jumat, 5 Agustus 2016) bertempat di pendopo Kabupaten Pati telah dilaksanakan Halal Bihalal Keluarga besar NU dan Muhamadiyah Pati dengan tema, “Penanggulangan radikalisme dan terorisme menuju Pati yang damai “, yang di hadiri oleh sekitar 300 orang peserta.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, H Haryanto SH MM Msi (Bupati Pati), Dandim 0718 ( Let Kol Inf Andi Amijaya Kusuma), Kompol Wiyatno Kabag Ren Polres Pati (Mewakili Kapolres), Asnawi S M.Ag (Piminan Daerah Muhamadiyah Kabupaten Pati), Drs Ahmad Khoeron M.Ag (Ketua FKUB), Drs. H Ali Munfaat M.Pd (Ketua Tanfidyah NU Kab. Pati) dan Drs Ahmad Ihsan (Ketua MUI Jateng).
Dalam sambutan Ketua Muhamadiyah Kabupaten Pati, Asnawi menyatakan, “Muhamadiyah dan NU adalah organisasi islam terbesar di Indonesia yang kehadiranya sangat di butuhkan dalam pembangunan NKRI. Mari kita sama – sama bahu – membahu antara NU dan Muhamadiyah untuk mengawal pembangunan di wilayah Pati siapapun Bupatinya, NU dan Muhamadiyah selama ini tidak pernah bertengkar itu hanya oknum saja. Perbedaan dalam keyakinan itu sah – sah saja tetapi lebih baik perbedaan itu kita jalani dengan semangat kebersamaan. Dalam menyikapi radikalisme dan terorisme mari kita NU dan Muhamadiyah bekerjasama untuk melawan, dengan membentengi umat islam dengan ajaran – ajaran Islam yg tidak di salah artikan”.
Ketua FKUB Kab. Pati, Drs Ahmad Khoeron M.Ag mengungkapkan, “Ini merupakan sejarah di Kab. Pati bahwa baru kali ini halal bihalal antara NU dan Muhamadiyah dilakukan bersama, sejak dulu NU dan Muhamadiyah tidak pernah akur, tetapi saya yakin itu pekerjaan oknum yang tidak ingin NU dan Muhamadiyah akur. Mari kita tingkatkan kebersamaan ini dengan langkah -langkah kongrit dan di sosialisasikan kepada warga NU maupun Muhamadiyah di tingkat bawah agar tidak terjadi miskomunikasi”.
Sedangkan Bupati Pati dalam sambutannya menyampaikan, “Saya sangat bersukur bisa menghadiri acara Halal Bihalal Keluarga Besar NU dan Muhamadiyah secara bersama – sama. Sudah tidak jamannya lagi perbedaan keyakinan menjadi pertengkaran, pada hakekatnya NU dan Muhamadiyah adalah sama – sama Muslim yg berpedoman sama yaitu Quran dan Hadist. Di dalam menyikapi Radikalisme dan Terorisme kekuatan yang paling besar untuk menghadapinya adalah NU dan Muhamadiyah, mari kita tingkatkan kepedulian untuk melawan Radikalisme/terorisme. Saya yakin Radikalisme/terorisme di wilayah Kab. Pati tidak ada, tapi kita harus waspada dan jangan sampai lengah terhadap bahaya Radikalisme dan terorisme. Pendopo silakan di gunakan untuk kegiatan apa saja yang penting kegiatan positif, saya sebagai Bupati Pati Pasti akan mengijinkan”.
Maidoh Khasanah oleh Drs Ahmad Ihsan (Ketua MUI Jateng), “Halal Bihalal adalah kesempatan yang sangat baik untuk kita saling memaafkan. Kualitas hidup manusia di tentukan oleh akhlak yang baik (Ahlakul Karimah). Gunakan mata hati untuk kita memilih mana yang baik dan yang jelek karena mata hati tidak mau berbohong, Nafsu bisa kita lawan dengan mata hati. Hikmah kita melaksanakan halal bihalal adalah mendapat maghfiroh dari Alloh SWT, dan mempermudah kita berkomunikasi dengan orang lain, jiwa kita tenang karena dimana – mana kita tidak punya musuh”. (Patinews.com, Serma Santo Pendim)