PATI, JATENG TIME – Wardi (63) warga desa/ kecamatan Gabus ini, sudah hampir 27 tahun menggeluti usaha sebagai pengepul ular berbisa. Ratusan ular dari berbagai jenis, mulai dari yang paling berbisa semacam kobra hingga yang tidak berbahaya semisal ular Blere tersebut justru mendatangkan rezeki hingga omset ratusan juta rupiah per-bulannya.
Ditemui di kediamannya baru baru ini, Wardi mengatakan, usaha seperti ini butuh nyali, pasalnya tidak semua orang berani menggelutinya. Jangankan menggeluti, melihat saja orang merasa ngeri. Dari menjadi pemburu ular kecil – kecilan hingga saat ini dirinya menjadi pemilik “UD Naga Puspa” miliknya. “Saya menekuni usaha ini mulai tahun 87-an. Berawal dari menjadi seorang pemburu hingga kini saya sudah menjadi pengepul dan memiliki usaha sendiri,” jelasnya.
Pasokan ular, lanjutnya, didapatkan dari sejumlah pemasok dari daerah di Jawa Tengah, seperti dari Demak, Grobogan, Bora, Jepara bahkan dari Pemalang. Wardi pun tidak menentukan jenis ular, semua jenis ular mau dibelinya, asalkan ukuran dan besar ular memenuhi standart yang ia tentukan. “Jenis ular kobra, dumung macan, lanang sapi, dan blere adalah jenis ular yang yang paling diminati orang. Dalam sehari, sedikitnya 100 ekor didapatkan dari para pemburu,” imbuhnya.
Sumber: Jatengtime