Pandangan masyarakat Indonesia yang mengharuskan seorang wanita yang sudah menikah untuk berada di rumah sangatlah kental. Dan isu ini sangat disoroti oleh seorang presenter ternama Indonesia, yakni Najwa Shihab. Dimana, Najwa Shahab merasa khawatir dengan sebuah stigma negatif bagi mama yang bekerja di luar rumah. Memang isu gender ini merupakan hal yang paling banyak dibicarakan namun masih belum banyak orang yang memahaminya. Karena memang setiap orang memiliki pandangannya masing-masing yang berbeda.
“Kita sebagai perempuan, hidup di dunia yang tidak adil, tetapi pilihannya adalah berbuat sesuatu atau berani berbicara atau mendiamkan seolah hal itu pantas. Karena sekali lagi what we get ini life is what you have the courage to go for,” ujar Najwa Shihab ketika menjadi pembicara di acara Indonesia Millenial Summit 2020 pada hari kedua, Sabtu (18/1/2020).
Nah, dalam acara IMS 2020 tersebut, Najwa Shihab telah membagikan beberapa tips untuk mama yang sedang berkarir namun dibayang-bayangi dengan stigma negatif “Mama yang bekerja bukan mama yang baik”. Lalu apa saja tips tersebut? Berikut ini 3 tips dari Najwa Shihab bagi para mama yang berkarir :
- Percaya Bahwa Mama Yang Bekerja Di Luar Rumah Bukan Berarti Tidak Bahagia
Dalam hal ini, Najwa Shihab menyampaikan bahwa kunci sukses supaya para mama tetap pede saat memilih harus bekerja atau stay at home adalah mama harus meyakini bahwa ini merupakan pilihan yang tepat dan terbaik untuk diri sendiri maupun keluarga. “Jangan pernah menyalahkan diri sendiri, jangan pernah merasa sempurna, tidak apa-apa tidak jadi sempurna, dan yakin lah kita bisa bahagia dengan pilihan yang kita ambil,” kata Najwa. Selain itu, ia juga mengatakan percaya bahwa mama yang bekerja di luar rumah bukan berarti tidak bahagian dalam rumah tangganya. Bagi ibu yang sedang menyusui mungkin menjadi tantangan yang cukup berat untuk berkarir di luar rumah. Karena bagaimanapun anak sangat membutuhkan ASI dari ibunya. Sebagai solusinya anda bisa memerah ASI supaya dapat dikonsumi oleh bayi anda.
- Pastikan Suami Anda Sebagai Sparing Partner
Setelah menikah tentunya pasangan anda akan menjadi partner yang memiliki komitmen dan selalu bersama dengan anda. Dengan demikian, dukungan dari pasangan, termasuk berbagai hal seperti memahami, melindungi, menyayangi, dan menghargai tentunya sangat anda butuhkan. Bahkan, menurut Najwa, hal ini diibaratkan seperti sebuah pertandingan, pastikan bahwa pasangan anda adalah orang yang benar-benar bisa menjadi kapten pertandingan atau pemain cadangan. “Pastikan juga pasangan kamu adalah orang yang bisa memaksimalkan potensi yang ada di dalam diri kamu. Jika benar-benar menyayangi kamu, dia akan membiarkan kamu melakukan aktivitas yang disukai seperti bekerja sesuai passion,” tambah Najwa.
- Manfaatkan Teknologi Dengan Baik
Seperti yang diketahui bahwa saat ini teknologi semakin canggih, oleh karena itu anda harus memanfaatkan teknologi ini sebaik mungkin. “Saya misalnya ngecek PR lewat e-mail, google docs, video call untuk bisa memastikan, bagaimana kemudia kita juga bisa memaksimalkan waktu yang ada pada saat kita bersama mereka sehingga bisa betul-betul bisa merasakan quality time dengan si anak, imbuh dari mama dua orang anak ini.
Apapun pilihan anda, dukungan dari pasangan itu merupakan hal yang penting dan dibutuhkan oleh anda. Mungkin itu saja tulisan kali ini semoga bermanfaat.