BELAJAR TOLERANSI MELALUI WISATA
OLEH : PUPUT PRASASTI
PESERTA KKN MDR IPMAFA 2020
KELOMPOK 16 ABHINAYA
Indonesia sepatutnya berbangga diri karena memiliki berbagai keberagaman .termasuk keberagaman beragama .itulah sebabnya Indonesia dijuluki sebagai negara multikultural.hal ini menjadi tantangan yang besar bagi warga indonesia .tantangan dari adanya keberagaman ini adalah menyatukan berbagai macam agama,ras,suku,dan etnis serta bahasa dan budaya supaya tidak memihak salah satu .untuk itu penting adanya moderasi beragama dalam kehidupan sehari hari.dalam negara multi kultural seperti indonesia penting adanya moderasi dalam beragama .apa itu moderasi beragama ?.
Moderasi beragama adalah proses memahami serta mengamalkan ajaran agama secara seimbang supaya terhindar dari perilaku yang menyimpang yang tidak ada diajarkan di dalam agama.untuk itu diperlukan sikap bijaksana dalam menerapkan moderasi beragama dalam kehidupan sehari hari.
Dalam hal ini Indonesia harus mempunyai cara pandang tersendiri supaya tidak terjebak dalam ruang ruang sosial yang ada. Hal ini juga harus di imbangi dengan kesadaran dalam memahami bahwa berbagai keberagaman tersebut ada untuk kita semua .bukan milik kelompok kelompok tertentu saja.
Fanatisme adalah sebuah penyakit yang menjangkiti akal sehat sehingga kehidupan manusia terkotakkan didalam paham fanatisme ini,sehingga mereka merasa bahwa kelompoknya lah yang paling baik.bermula dari peristiwa inilah yang menjadikan kesadaran moderasi peelu ditingkatkan kembali supaya tidak hanya menjadi pemikiran semata namun juga menjadi upaya supaya persatuan di Indonesia tetap terjaga.yang kita kembangkan disini bukan hanya agama saja namun juga kepekaan sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara .hubungan agama dan negara posisinya saling berhubungan bukan malah saing berhadapan.
Salah satu bentuk moderasi beragama adalah sikap toleransi.di era sekarang ini mengajarkan toleransi bisa melalui berbagai cara salah satunya adalah dengan mengajak berwisata ditempat tempat yang memiliki basis toleransi . menanamkan sikap toleransi pada anak tidak harus memaksa anak supaya mereka toleransi ,namun bisa juga dengan perlahan misalkan dengan bermain.anak lebih cenderung cepat menangkap suatu pembelajaran jika diselingi dengan bermain .upaya wisata berbasis toleransi juga bisa menjadi salah satu solusi mengajarkan kepada anak maksud dari toleransi serta membantu menumbuhkan penanaman sikap toleransi pada anak.
Solusi ini bisa berbentuk jalan jalan dengan mengunjungi berbagai tempat ibadah yang ada disuatu daerah yang menyediakan wisata berbasis toleransi.pada perjalanan ini orang tua bisa menjadika ini sebagai sebuah momentum dalam mengajarkan toleransi kepada anak,mengajarkan keindahan suatu perbedaan, mengajarkan kepada anak maksud kewajiban menjaga kerukunan umat beragama dan berinteraksi secara langsung dengan perbedaan keyakinan .
Hal ini membantu jiwa anak agar terpatri pemahaman bahwa ada agama lain selain agama yang diyakini ,dan anak tidak akan terpengaruh dan bimbang dalam menagnggapi suatu perbedaan .anak anak harus diberi pemahaman bahwa tidak ada agama yang mengajarkan adanya permusuhan meskipun agama nya berbeda .meskipun agama memiliki perbedaan dalam garis besar semua agama mengajarkan kebaikan ,dan menjunjung tinggi persatuan.beri pengertian kepada mereka bahwa perbedaan di Indonesia adalah hal yang layak dijaga dan dibanggakan.
Wisata yang berbasis toleransi sendiri di Indonesia ada banyak salah satunya yang ada di Pati Jawa Tengah .tepatnya di desa Njrahi gunung wungkal . disini umat berbeda agama saling berdampingan dan rukun antara pemeluk agama satu dengan satunya .disini ada 3 agama yakni Islam ,Hindu, dan kristen. Disisni anda sebagai orang tua bisa mengajarkan bahwa perbedaan tidak lantas menjadikan kita saling bermusuhan namun justru menjadi daya tarik tersendiri.
Utuk memulai wisata berbasis toleransi ini anda bisa mengajak anak anda untuk mengunjungi masjid . sejak awal kemunculan masjid ,siapapun boleh mengunjunginya .masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah namun juga belajar sejarah. seperti misalnya masjid kudus ,masjid ini menggabungkan antara 2 kebudayaan yakni budaya islam dan budaya hindu.
Selain desa Njrahi,masih banyak tepat tempat yang bisa dijadikan tempat belajar mengenai toleransi kepada anak seperti gereja,vihara,klenteng dan lain sebagainya.menanamkan toleransi kepada anak sebenarnya adalah hal yang mudah .yang lebih sulit adalah mengembangkan jiwa toleransi padaa anak yang tidak memiliki jiwa toleransi kelak dimasa mendatang .