Suasana sarasehan dan diskusi Kebangsaan yang dihadiri sejumlah tokoh GMNI di Pati.
Pati-Pembahasan tentang ideologi Pancasila tak lagi menjadi topik menarik bagi generasi Z atau gen Z. Padahal mereka inilah yang digadang-gadang bakal menjadi generasi emas Indonesia tahun 2045 nanti.
Dimana Republik Indonesia pada saat itu akan genap berusia 100 tahun terlepas dari belenggu penjajah. Hal itu diungkapkan Teguh Irawan, Wakil Ketua DPD PA GMNI Jawa Tengah.
Saat Sarasehan dan Diskusi Kebangsaan di Gedung Bakorwil Wilayah III di Pati, pada Sabtu 1 Juni 2024.
“Jika ada diskusi tentang ideologi, generasi sekarang tidak siap. Apalagi kita secara bangsa sudah terjebak dalam sistem kapitalis. Dimana dunia saat ini sudah masuk revolusi industri 5.0, dengan dominasi sistem digital,” kata pria yang akrab disapa Bung Iwan ini.
Sehingga, ditegaskan Bung Iwan, bahwa diskusi seperti ini perlu lebih diintenaifkan. Pada kesempatan ini, ia juga memaparkan history Pancasila, demokrasi berlandaskan Pancasila, hingga etika politik berdasarkan Pancasila.
“Pancasila ini sebagai landasan kita dalam bernegara, bersosial hingga berdemokrasi dan berpolitik. Namun dalam penerapannya masih ada ha-hal yang masih belum sesuai dengan Pancasila,”
kata Bung Iwan.
Sementara, Dewan Pakar DPP PA GMNI, Dr. George Towar Ikbal Tawakkal menyampaikan, bahwa Pancasila yang diilhami dari marhaenisme gagasan Bung Karno erat hubungannya dengan lingkungan hidup. Seperti dalam ide Eco-Marhaenisme yang mana konsep bumi atau tanah air adalah entitas yang menopang suatu bangsa yang saat ini relevan dengan falsafah Pancasila.
Kemudian Ketua KPU Pati dan Ketua Bawaslu Pati menyampaikan prinsip-prinsip ideologi Pancasila terkait dengan demokrasi lokal yang harus dipahami dan diimplementasikan melalui tugas-tugas penyelenggara Pilkada ke depan.
Selain dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila, kegitan ini diharapkan bisa menjadi ajang silaturahmi dan sarana memperkuat Barisan Nasionalis GMNI di Kabupaten Pati.
“Kegiatan hari ini tidak sekedar memperingati hari lahir Pancasila 1 Juni 1945. Namun lebih dari itu kami berharap kegiatan ini menjadi sarana diskursus untuk memperkuat ideologi marhaenisme di Kabupaten Pati. Sekaligus upaya konsolidasi keluarga besar GMNI dengan Barisan Nasionalis di Pati,” tambah Bung Dafid Alifianto dari DPC PA GMNI Pati.
Acara ini berlangsung meriah, lantaran dihadiri oleh ratusan peserta para alumni dan kader GMNI serta Barisan Nasionalis di Pati. Diisi oleh pemateri-pemateri yang luar biasa mulai dari DPP PA GMNI, DPD PA GMNI Jawa Tengah, hingga Komisioner KPU dan Bawaslu Pati. (red)