
PatiNews.Com – Nasional, Sabtu, 24 November 2018. Perkumpulan mahasiawa Jawa Tengah Universitas Trunojoyo Madura yang terdiri dari mahasiswa dari Pati, Jepara, Blora, Grobogan, Rembang, Cilacap, Solo dll mengadakan kegiatan Nglencer Geguritan dengan tema “Wisata Sosial Budaya Daerahku”. Acara ini diselenggarakan di halaman Balai Penyuluhan Pertanian Kamal.
Dalam festifal ini lebih mengutamakan perlombaan puisi, namun bukan hanya puisi yang disajikan. Lukisan-lukisan mahasiswa Jawa Tengah pun ikut mewarnai dalam event ini, mahasiswa Jawa Tengah yang menempuh pendidikan di Universitas Trunojoyo Madura sangat antusias dalam mengikuti acara ini, bukan hanya mahasiswa dari Universitas Trunojoyo Madura saja yang mengikuti festifal ini. Mahasiswa dari Pati yang menempuh pendidikan di UNAIR pun ikut berpartisipasi dalam acara festifal sastra ini. Event ini juga sangat diapresiasi oleh mahasiwa-mahasiwa Jawa Tengah yang memenempuh pendidikan di universitas-universitas lainnya.
Dari sekian banyak puisi yang dikirimkan sejak minggu kemarin, tim penilai memperoleh 7 nominasi puisi terbaik yang dibacakan pada saat acara sastra ini berlangsung. Dari ke tujuh puisi yang telah dibacakan diperoleh 3 terbaik, dantaranya M. Nofa Y.A (Jepara), M. Taufiq A (Pati) dan Tri Utami (Blora). Penyerahan penghargaan diberikan secara langsung oleh ketua umum dari Swara(Jepara), MerPati (Pati), Kamaba Madura (Blora) dan kordinator perkumpulan mahasiswa Jawa Tengah di Universitas Trunojoyo Madura.
Bukan hanya membacakan karya puisinya, ketiga pemenang tersebut juga melakukan pembedahan puisi yang mereka bacakan. Diskusi ini dipimpin oleh Yuyun (mahasiswa psikologi angkatan 2015), dan dalam diskusi ini diharapkan audien yang hadir dapat mengerti tentang isi kandungan puisi yang di buat, para audiens pun diberi kesempatan untuk bertanya dan mengkritik puisi-puisi yang telah di bacakan. Yuyun selaku moderator dalam pembedahan puisi tersebut juga mengatakan jika kritik yang di berikan dapat membangun semangat si penulis agar kedepannya dapat membuat karya sastra yang lebih baik lagi.
“Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menampung karya-karya dari mahasiswa Jawa Tengah, memperkanalkan sisi wisata, sosial dan budaya dari setiap daerah di Jawa Tengah,” Tutur Taufiq selaku ketua pelaksana dalam event ini.
Dia juga mengatakan jika acara ini di gunakan sebagai ajang silaturrahimi antar mahasiswa Jawa Tengah yang menenempuh pendidikan di Universitas Trunojoyo Madura. Untuk itu acara seperti ini harus tetap dilanjutkan kedepannya.
“Event-event seperti ini kami harapkan tetap bisa dilaksanakan dan diteruskan oleh generasi selanjutnya, agar di era milineal seperti ini kita masih bisa mengetahui, mempelajari dan melestarikan budaya-budaya daerah kita, meskipun kita menenempuh pendidikan di luar daerah kita. Harapaan kedepannya, ada lebih banyak lagi mahasiswa Jawa Tengah yang ikut berpartisipasi dalam event-event seperti ini. Semoga tahun depan mahasiwa Jawa Tengah yang memempuh pendidikan di Madura bisa membuat event yang lebih besar lagi,” Tambahnya.
“Pemerintah Jawa Tengah kami harapkan juga lebih jeli lagi dalam melihat potensi-potensi yang dimiliki oleh mahasiwa Jawa Tengah yang menempuh pendidikan diberbagai daerah, terutama di Madura. Kami juga berharap pemerintah Jawa Tengah bisa membantu memfasilitasi event-event seperti ini sebagai ajang pengenalan budaya dalam rangka melestarikan budaya yang ada di Jawa Tengah,” Ucap Taufiq dengan sedikit guyonannya. (pn/ Mrs)