Patinews.com – Kota, Polemik pendirian pabrik semen di kawasan pegunungan Kendeng, berujung pada demonstrasi besar – besaran yang berlangsung kemarin siang (Kamis, 23 Juli 2015) di JLS (Jalur Lingkar Selatan) Pati.
PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) melalui anak perusahaannya PT. Sahabat Mulia Sakti (SMS) selaku pihak yang akan mendirikan pabrik semen di Kecamatan Tambakromo Pati ikut menanggapi aksi para demonstran kemarin. Direktur Utama PT. Sahabat Mulia Sakti (SMS), Alexander Frans menyesalkan aksi demo yang berujung pada kericuhan dengan merusak posko mudik dan posko Polisi.
Warga Pati harusnya menunggu putusan hakim PTUN Semarang tentang gugatan ijin keluarnya AMDAL oleh Bupati Pati, Frans menambahkan masyarakat mestinya besabar, kalau komit persoalan hukum, jangan sampai anarkis merusak lingkungan, membakar ban dan merusak fasilitas imbuhnya seperti yang patinews.com kutip dari laman metrotvnews.com (Jum’at, 24 Juli 2015, pukul 14.00 WIB).
Frans menuturkan, “Pembangunan pabrik tersebut sudah ada mitigasinya, tidak merusak lingkungan, dan mematikan air yang ada di Pegunungan Kendeng. Kita (PT. SMS red) sudah membangun embung di atas gunung untuk menampung air hujan dengan daya tampung 2,1 juta meter kubik, bisa 25 liter per detik air untuk masyarakat, di samping itu juga untuk kebutuhan pabrik”. Sementara disinggung tentang permasalahan air, dia menjelaskan, perseroan tidak akan mengambilnya melalui air tanah. Pembangunan embung sangat bagus untuk mengurangi kecepatan air yang turun dan mencegah tanah longsor, tambahnya. (Patinews.com)