Pandemi yang menyebar secara global, bukan hanya di satu atau dua Negara saja, namun diseluruh dunia termasuk negara kita sendiri yakni Indonesia. Pandemi yang saat ini terjadi merupakan sebuah keadaan dimana virus yang dinamakan covid-19 menyebar luas ke seluruh dunia. Virus yang berasal dari Wuhan China dengan sangat cepatnya dapat menyebar keseluruh dunia, dengan penyebarannya yang sangat cepat dan sulit sekali dideteksi.
Penyebarannya melalui tetesan kecil (droplet) dari hidung atau mulut pada saat batuk atau bersin. Droplet tersebut kemudian jatuh pada benda di sekitarnya.
Covid saat ini menjadi sebuah ancaman yang sangat berbahaya dikarenakan belum di temukannya vaksin, penyebarannnya juga tergolong cepat dan sulit terdeteksi.
Disamping itu juga ketika covid-19 mulai menyebar di Indonesia banyak media sosial yang setiap hari memberitakan hal-hal negatif tentang covid-19 hal ini dapat menyebabkan tingkat emosial dan ketakukan masyarakat meningkat sehingga imun masyarakat kian hari kian turun.
Cara media dan pemerintah untuk membuat masyarakat sadar akan adanya covid sudah tepat dengan menginformasikan perkembangan covid-19, namun dalam prosesnya informasi di media sosial dan televisi lebih banyak membahas perihal banyaknya korban covid-19.
Sejak awal kemunculannya sudah banyak membuat masyarakat resah, ditambah jatuhnya ekonomi masyarakat yang kian hari kian merosot membuat masyarakat jenuh akan protokol-protokol yang harus dijalankan dan sulitnya memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Masa bodoh dengan pandemi, itulah yang saat ini terjadi di masyarakat. Pandemi memang bukanlah hal yang harus ditakuti, namun harus dilalui dengan sadar diri. Seperti halnya seseorang yang berada di perkotaan dan orang tersebut tinggal di kota yang tergolong zona merah atau kota yang tingkat penyebarannya sudah luas.
Pada akhirnya orang tersebut harus mematuhi aturan protokol kesehatan kota tersebut dengan keluar rumah memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Ketika seseorang tersebut tinggal di kota tersebut yang tergolong zona merah , dirinya sendiri harus mematuhi aturan dan protocol penanganan Covid-19.
Namun, kita tidak perlu menganggap protocol penanganan covid ini sebagai sesuatu yang berat, karena pada dasarnya kita sebagai manusia memang sudah sewajarnya untuk selalu menjaga kebersihan diri maupun lingkungan. Begitu juga dengan menjaga jarak atau bertemu orang yang baru pulang dari bekerja atau baru datang dari luar kota.
Sebagaimana adat orang jawa ketika baru sampai rumah dari luar kota atau dari bepergian dianjurkan agar langsung mandi dan berganti pakaian dengan alasan agar setan-setan dari jalan yang telah kita lalui hilang. Orang pada zaman dahulu percaya bahwa setiap kita keluar rumah akan menemui hal negative dan apabila pulang kerumah kembali perlu membersihkan diri, itulah yang terjadi pada saat pandemic ini menyebar. Adapun penggunaan masker merupakan hal sepele namun perlu dibiasakan, bukan karena alasan takut tapi untuk mencintai diri sendiri karena hanya diri kitalah yang bisa mengontrol agar kita terhindar dari cairan dan virus yang tidak kasat mata sehingga dapat mengurangi penyebarannya.
Tentu kita harus sadar bahwa pandemi covid-19 benar adanya tapi kita tidak perlu takut dengan covid-19 sampai semua yang ada di depan kita selalu dikaitkan dengan covid-19 sehingga sampai bisa membuat teman di sekeliling kita risih akan kehadiran kita. Hadapi seperti dengan melalui keseharian yang kita lalui sehari-hari namun dengan tetap selalu menjaga diri kita sendiri.
Penulis :Robiah Adawiyah IPMAFA