
PatiNews.Com – Kota, Pemanfaatan ampas ketela (telo .red) sudah lazim digunakan oleh warga Kabupaten Pati dan sekitarnya untuk campuran pakan ternak, baik itu sapi ataupun kambing. Ada anggapan di kalangan peternak, bahwa dengan pemberian konsumsi ampas ketela dapat meningkatkan nafsu makan hewan ternak.
Pemberian ampas ketela untuk campuran pakan ternak tidak berakibat buruk kepada hewan selama jumlah pemberiannya tidak berlebihan. Namun, pendapat bahwa ampas ketela bisa meningkatkan nafsu makan hewan ternak, dapat dikatakan salah, hal tersebut dinyatakan oleh Riyanta, dokter hewan di Puskeswan Kecamatan Jakenan, yang dirilis oleh Humas PatiKab.go.id.
Lebih lanjut dia menjelaskan, ampas ketela tidak terkandung zat-zat yang bisa mempengaruhi nafsu makan ternak. Jadi salah jika beranggapakan bisa meningkatkan nafsu makan.
Malahan, imbuhnya, ketika pemberian ampas ketela terlalu banyak bisa berakibat pada kebiasaan ternak itu sendiri. Akibatnya, ternak akan mogok makan ketika tidak diberikan campuran ampas ketela.
Karbohidrat yang terkandung dalam ampas ketela adalah selulosa yang sulit dicerna oleh sistem pencernaan hewan. Sehingga ketika ampas tersebut dimakan oleh hewan, akan terbuang percuma. ”Sebab untuk senyawa gula sebenarnya ada tiga. Yakni, glukosa, fruktosa, selulosa. Dan dari ketiga jenis tersebut yang paling sulit untuk dicerna oleh sistem pencernaan hewan ternak adalah selulosa”, jelasnya.
Campuran ampas ketela yang ideal untuk pakan ternak adalah 1 bagian ampas ketela dicampur dengan 3 bagian bekatul. Pemberian konsentrat dan komboran (campuran bekatul dan ampas ketela) merupakan upaya pemberian gizi tambahan di sela pemberian bahan makanan utama yakni rumput.
“Jika terlalu banyak makanan tambahan, bukannya daging hewan yang bertambah tetapi malah penimbunan lemak pada tubuh hewan,”, lanjutnya. Hewan yang lemaknya tinggi bisa mengurangi harga jual. (hms)