PatiNews.Com – Kota, Bertempat di Pendopo Kabupaten Pati, Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) Kabupaten Pati menyerahkan bantuan pendidikan kepada 180 anak asuh yang ada di Kabupaten Pati hari ini (Kamis, 16/11/2017).
Bantuan yang diberikan itu, tertuju pada 100 anak asuh tingkat SD/MI, 50 anak asuh tingkat SMP/MTS serta 30 anak asuh tingkat SMA/MA. Seluruh bantuan pendidikan itu, berasal dari APBD. Selain itu, ada tambahan bantuan untuk 10 anak asuh kategori SMP yang mana sumber dananya berasal dari SMP Negeri 2 Pati.
Ketua Lembaga GNOTA Kabupaten Pati Musus Haryanto mengatakan, “keberadaan Lembaga GNOTA Kabupaten Pati ini mempunyai nilai yang sangat strategis dalam rangka meningkatkan peran Lembaga GNOTA Kabupaten Pati sebagai mitra Pemerintah dalam mensukseskan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar”.
Istri Bupati Pati itu menjelaskan, GNOTA Pati berupaya untuk mencapai kemandirian organisasi dan peningkatan kinerja dalam rangka menunjang program wajib pendidikan dasar.
Pihaknya mengajak kepada segenap Perngurus Lembaga GNOTA Kabupaten Pati dan Pengurus FKKOTA Kecamatan se Kabupaten Pati, berusaha merapatkan barisan untuk menjaga kelangsungan eksistensi Lembaga GNOTA agar lebih berperan dalam memberikan dukungan pada program wajib belajar pendidikan dasar di khususnya di Kabupaten Pati.
“Untuk itulah maka konsolidasi Lembaga GNOTA yang meliputi aspek organisasi, manajemen data, penggalangan orang tua asuh dan penyaluran bantuan harus tetap terus kita lakukan secara bersama sama,” terang Musus.
Ia pun mengungkapkan, untuk menyukseskan gerakan nasional ini dibutuhkan uluran tangan dari masyarakat Pati agar mau menyalurkan bantuannya di lembaga ini.
“Kami menyadari adanya keterbatasan dana sehingga kami belum maksimal menyalurkan bantuan kepada Anak Asuh. Untuk itu kami mohon dukungan dan bantuan partisipasi dari semua pihak untuk membantu kelangsungan program GNOTA,” pinta ibu dari dua anak ini.
Bupati Pati Haryanto yang hadir dalam kesempatan ini, menyampaikan terima kasihnya pada pihak – pihak yang telah memberikan dukungan kepada Pengurus Lembaga GNOTA Kabupaten Pati. Ia berharap kerjasama ini akan terjalin lebih baik untuk kedepannya.
Bupati mengapresiasi tujuan dari program GNOTA ini, dimana melalui bantuan pendidikan ini akan memberi semangat dan motivasi pada anak- anak yang tidak mampu agar tidak putus sekolah.
“Semoga melalui program ini dapat berjalan tepat sasaran agar anak- anak ini sekolahnya bisa berkesinambungan, dan tidak ada anak yang putus sekolah di Kabupaten Pati”, harapnya.
Lebih lanjut Bupati menjelaskan, selain program GNOTA Pemkab Pati sendiri telah mengalokasikan dana bantuan untuk pendidikan melalui program beasiswa dan basnaz.
“Jadi bukan hanya anak- anak yang tidak mampu saja yang kita akomodir, tetapi siswa yang berprestasi juga kita apresiasi lewat program beasiswa”, ujarnya.
Untuk Basnaz sendiri, Bupati akan mengusulkan pada Sekda agar pejabat struktural mulai tahun depan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) diinfakkan 2,5% agar disalurkan ke Basnaz untuk alokasi bantuan pendidikan.
“Sementara setingkat pejabat struktural dulu yang kita potong, kita harus bisa memberi contoh pada jajaran yang di bawah,” tegas bupati.
Pada kesempatan itu, Bupati juga mengajak partisipasi tokoh masyarakat yang dianggap mampu untuk ikut peduli di dalam penggalangan bantuan. Ia pun meyakinkan agar para donatur tidak khawatir jika donasi tidak sampai ke sasaran.
“Jangan takut jika bantuan tidak diberikan. Saya bisa menjamin semua bantuan akan dialokasikan untuk kegiatan pendidikan dan sosial,” tandasnya. (hs)