Patinewscom – Margoyoso, “Tradisi Membaca, Menulis, dan Diskusi yang Istiqomah adalah kunci sukses yang diajarkan Kiai Sahal”, ungkap Pak Jamal dalam acara Suluk Maleman yang digelar malam tadi (Sabtu, 1 Oktober 2016) di halaman Institut Pesantren Mathaliul Falah (IPMAFA) Margoyoso, Pati. Kegiatan yang dihadiri oleh ribuan warga Pati ini adalah rangkaian acara untuk memperingati 1.000 hari wafatnya KH. Sahal Mahfudz.
Suluk Maleman bertajuk “Fiqih Pecinta” ini mengupas keseharian Kyai Sahal di dunia pesantren maupun di masyarakat. Sebagai seorang ahli Fiqh Kyai Sahal selalu mengedepankan diskusi untuk memecahkan suatu masalah.
“Kyai sahal diumur ke 22 tahun sudah mengarang kitab, padahal posisi beliau masih nyantri di Sarang”, kata Habib Anis Sholeh Baasyin yang jugaa hadir sebagai pembicara. “Pesantren merupakan pendidikan yang punya nilai lebih, salah satunya melatih mandiri. Pesantrennya Mbah Sahal bukan hanya lembaga pendidikan tapi membuka diri dengan permasalahan sosial”, lanjut Habib Anis.
Hadir sebagai pembicara pada acara tadi malam antara lain Gus Nadhif, Gus Rosyid, Gus Niam dan KH. Munawir Aziz. Gus Niam menambahkan, “Mbah Sahal setiap Jum’at, sehabis subuh selalu ziarah ke makam Mbah Mutamaqin. Mbah Sahal adalah kiai yg selalu mencintai santrinya. Istiqomah adalah karakter KH. Sahal Mahfudh. Beliau istiqomah dalam segala hal baik dalam kehidupan dan ibadah beliau”.
Banyak orang zaman sekarang yang keblinger dengan menjadikan internet sebagai bahan rujukan, hanya dengan bermodal searching di internet dianggap sudah mengerti dan paham betul akan agama. (*patinews.com)