Patinews.com – Internasional, Ditengah sengkarutnya pengelolaan sampah di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta, ada terobosan menarik seperti yang dilakukan negara Swedia. Negara di benua Eropa ini dikenal sebagai negara yang doyan sekali mengimpor sampah dari negara – negara tetangganya.
Per tahun Swedia mengolah sampah sebanyak 800.000 ton sampah yang didatangkan dari negara tetangga seperti, Italia, Inggris, Norwegia dan Irlandia. Tentu juga termasuk sampah yang dihasilkan negaranya sendiri. Kesadaran untuk mendaur ulang sampah juga sangat disadari para warganya, dengan memilah – milah sampah yang organik maupun organik.
Konsep Waste to Energy (WTE)
Negara Skandinavia ini telah melakukan konsep Waste to Energy (WTE), atau pengolahan limbah untuk diubah menjadi energi. Sampah – sampah ini di olah melalui proses pembakaran, panas yang dihasilkan dari proses inilah yang kemudian menghasilkan listrik yang di salurkan ke seluruh negeri, dan gas metan yang dihasilkan digunakan untuk memasak dan penghangat ruangan.
Seperti yang patinews.com kutip dari laman huffingtonpost, 99% sampah di Swedia sekarang semuanya harus di daur ulang. Inilah yang membuat negara ini bersih dari sampah. Swedia juga akan meminimalisir TPS/ Tempat Pembuangan Sampah, sehingga tidak ada kesan sampah yang menumpuk.
Cara negara ini memperlakukan sampah, sangat layak diaplikasikan di Indonesia. (Patinews.com)