Sosialisasi dan Pembagian Masker Bagi Warga Desa Kembang Dukuhseti
Penulis : Rita Nur Hayati
Seluruh negara di dunia tanpa terkecuali Indonesia saat ini sedang dihadapkan pada darurat kesehatan global yang mengancam seluruh aspek kehidupan manusia. Hal tersebut disebabkan karena munculnya sebuah wabah yang disebut dengan COVID-19 (Coronavirus Disease-19) yang disebabkan oleh virus corona.
Pandemi Covid-19 di Indonesia ini membuat pemerintah mengambil kebijakan untuk tetap di rumah, social distancing, dan bekerja dari rumah.
Adanya kebijakan tersebut berdampak pada model kuliah kerja nyata (KKN) yang akan dijalankan di perguruan tinggi. Tanpa terkecuali di Institute Pesantren Mathali’ul Falah. Kuliah kerja nyata (KKN) itu dilakukan secara mandiri atau individu dan dilakukan di lokasi domisili (kampung halaman) mahasiswa yang bersangkutan atau memilih di luar domisili dengan alasan tertentu dan sesuai dengan protokol kesehatan.
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tengah pandemi Covid-19 ini menjadikan banyak mahasiswa melaksanakan kegiatan pengabdian terkait pencegahan COVID-19. Seperti yang dilakukan oleh Rita Nur Hayati yaitu mahasiswi Institute Pesantren Mathali’ul Falah yang melakukan kerja nyata (KKN) di Desa Kembang Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah.
Dalam menjalankan tugas, mahasiswa asal Institute Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) tersebut membantu Tim Satgas dalam mensosialisasikan informasi mengenai Covid-19 dan cara pencegahannya.
Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Rita Nur Hayati adalah berpartisipasi dalam pembagian masker kepada warga desa yaitu selaku ketua RT 07 RW 02 pada hari Senin, 16 Agustus 2021.
Pembagian masker ini dilakukan dengan mendatangi langsung rumah warga satu persatu dan setiap rumah diberikan sesuai dengan jumlah anggota keluarga yang berada di rumah tersebut.
Selain itu dilakukan sosialisasi mengenai penggunaan masker yang benar kepada warga.
Pemberian masker kepada warga Desa Kembang Dukuh Getaan ini dilakukan dengan cara door to door (mendatangi secara langsung dari rumah ke rumah), tindakan tersebut dinilai lebih efektif karena dapat mengurangi kerumunan warga serta kegiatan pembagian masker yang dilakukan juga akan tepat sasaran.
Kesadaran warga Desa Kembang untuk menggunakan masker dalam upaya mencegah penyebaran Virus Covid-19 ini masih sangat kurang, banyak warga masyarakat yang belum menggunakan masker dalam menjalankan aktivitas kesehariannya seperti ketika keluar rumah atau bahkan ketika berinteraksi dengan banyak orang.
Oleh karena itu, mahasiswi dari Institute Pesantren Mathali’ul Falah mengambil peran untuk memberikan penyuluhan atau sosialisasi kepada Warga Desa Kembang sebagai upaya untuk membantu menekan penyebaran virus di daerah tersebut.
Selain itu, dalam pembagian masker ini juga dilakukan sosialisasi terutama berkaitan dengan penggunakan double masker, dimana dalam situasi sekarang pemakaian dua lapis masker atau masker dobel sangat disarankan. Hal tersebut dianjurkan karena adanya varian baru virus corona yaitu varian Delta yang lebih cepat dan mudah menular. Kegiatan sosialisasi double masker yang dilakukan kepada warga desa ini, mahasiswi yang bersangkutan menggunakan dua masker berlapis, dimana masker yang pertama adalah masker medis dan yang kedua adalah masker kain. Mahasiswi memberikan sosialisasi pada warga tentang bagaimana penggunaan double masker yang benar, serta manfaatnya dalam upaya menekan penyebaran virus corona.
Warga Desa Kembang sangat terbuka dan merasa senang dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswi tersebut, bahkan sebagian warga mengaku tidak mengetahui cara penggunaan double masker dan manfaatnya dalam situasi pandemic seperti sekarang ini.
Sehingga dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan warga sekitar semakin sadar akan bahaya virus corona dan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan double masker terutama saat beraktivitas diluar rumah saat pandemi COVID-19.
(*).