SMA muhammadiyah 1 Pati sabet 11 medali dalam POPDA Kab Pati 2024 Cabor Senam
PATI, PATINEWS.COM
SMA Muhammadiyah 1 Pati mengikuti lomba POPDA tingkat Kab Pati, pada hari Jumat, 8 Maret 2024 di Gymnastics Hall Plangitan Pati.
SMA Muhammadiyah 1 Pati menyabet 11 medali dalam cabor senam POPDA 2024. Medali diraih oleh ananda Eva Puspita memperoleh medali perak Kategori Pita Cabang Senam Ritmik. Sedangkan ananda Agung Wijayanti medali perunggu Kategori Gada dalam Cabang Senam Ritmik.
Selain itu, ananda Indo Yudha Darmawan meraih medali perunggu Kategori Single Putra Cabang Senam Aerobik. Kemudian ananda Melly Selviana mendapatkan medali perak Kategori Single Putri Cabang Senam Aerobik. Ananda Setiyaningsih medali perunggu Kategori Lantai Cabang Senam Artistik.
Adapun ananda Rini Dewi Aryanti menyabet medali perunggu dalam Kategori Meja Lompat Cabang Senam Artistik.
Selain itu, ananda Abdullah Fariq Al – Furqon menyabet 2 medali sekaligus yakni medali perak Kategori Pomel, Medali perunggu Kategori Beregu Cabang Senam Artistik.
Yang tak kalah membanggakan Ibnu Hafid Purwa Aditya menyabet 3 medali yaitu 1 medali perak dan 2 medali perunggu. Medali perak Kategori Serba Bisa, medali perunggu Kategori Beregu, dan medali perunggu Kategori Palang Sejajar POPDA Pati Cabang Senam Artistik Tahun 2024.
Bapak Muhammad Luqman, S.Pd. selaku Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pati mengucapkan “Selamat dan apresiasi untuk SMA MUHAMMADIYAH 1 Pati dan semua siswa yang aktif ambil bagian mengikuti lomba dalam Popda cabang olah raga senam tahun 2024.”
Beliau juga menyampaikan “Semoga berkah bagi siswa dan sekolah, menginspirasi dan menguatkan motivasi untuk mengukir prestasi-prestasi yang lainnya”
Kepala SMA Muhammadiyah 1 Pati Isni Maida, S.Pd. menyampaikan “Bangga kepada anak-anakku yang berjuang dan memeroleh kemenangan, tetap pertahankan prestasi.”
Sementara itu ananda Ibnu Hafid Purwa Aditya mengatakan “Ikut serta dalam berbagai lomba itu adalah tantangan untuk kita menjadi seseorang yang kompetitor. Menang kalah bukan tujuan, tapi berusaha memberikan yang terbaik dari diri kita.”
“Untuk teman-teman saya yang ikut lomba semoga kedepannya memberikan yang terbaik. Menang kalah itu urusan belakang yang penting kita berani tampil dan sudah berjuang untuk yang terbaik. Tetap semangat dan jangan pernah mundur untuk menunjukkan yang terbaik. Terus belajar untuk yang terbaik, terima kasih untuk guru yang sudah mendampingi kami.” tandasnya.
Selain itu, ananda Rini Dewi Aryanti
juga memberikan ucapan terima kasih kepada guru-guru yang telah mensupport, mendukung, dan mendampingi saya, dan teman-teman yang selalu memberikan semangat. Tentunya tak lupa do’a dari orang tua. Ia pun menyampaikan semoga kedepannya saya bisa memberikan yang lebih baik dari pada sebelumnya.
Ananda Melly Selviana peraih medali perak mengungkapkan “Saya dulu sempat mengikuti lomba beberapa kali waktu SD, lomba tidak hanya POPDA tapi juga lomba pelajaran lainnya. Namun, saya juga berkali-kali gagal dan menghadapi kekalahan. Sekarang saya mengikuti lomba POPDA mendapat medali perak kategori single putri senam aerobik.”
“Saya sangat bangga dan senang atas apa yang saya capai sekarang, walaupun sebenarnya saya sedikit ragu karna latihan hanya beberapa kali. Saya senang saat mendapat medali perak kemarin, saya sedikit nggak percaya tapi Alhamdulillah saya juara.”
Sementara itu, ananda Abdullah Fariq A.F menyampaikan mungkin dengan keterbatasan pengetahuan tentang senam artistik dan juga hanya latihan yang terbatas memperoleh juara 2 dan juara 3 itu termasuk perolehan yang sangat luar biasa, karena apa? karena ada pepatah yang mengatakan usaha tidak menghianati hasil tetapi kali ini hasil tidak menghianati usaha,walaupun dalam latihan terbatas saya dan tim tetap bersungguh sungguh sehingga dapat memahami, menguasai, dan menjadikan senam artistik sebagai bagian dari hidup saya.
Mungkin benar apa yang Rasulullah SAW sampaikan kepada umatnya yaitu “Apabila seorang hamba berusaha, lalu ia berdo’a dan setelah itu ia tawadhu’ dan qona’ah kepada Allah niscaya Allah mudahkan urusan hamba tersebut.” tambahnya.
Ia pun berpesan “Dapat kita jadikan pelajaran bersama, bahwasannya untuk menghadapi hujan kita harus menyiapkan sebuah payung supaya kita dapat berlindung dan bertahan di bawah payung tersebut. Seperti halnya kehidupan, jika kita akan menghadapi, mengikuti, _nyemplung_ dan menyelami sesuatu yang disebut hobi (yang berawal dari keterpaksaan) maka pastinya kita harus menyiapkannya dengan sungguh-sungguh supaya menghasilkan hasil yang Tamam, Tamam, Tamam ( Sempurna, Sempurna, Sempurna)
Bismillah tidak ada “Hil” yang “Mustahal”