Patinews.com – Kediri, BNPB (BPBD Kabupaten Kediri) bersama Koramil 05/Grogol dan Polsek Grogol, menggelar simulasi tanggap bencana alam yang berlokasi di lapangan Desa Kalipang Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri. Pada simulasi tangap bencana alam ini, BNPB membuat 3 skenario sekaligus, yaitu bencana kebakaran hutan, bencana tanah longsor dan bencana angin puting beliung, sesuai dengan kondisi geografis yang ada di Kecamatan Grogol, khususnya daerah yang sangat berdekatan dengan hutan (lereng Gunung Wilis) dan kawasan hunian padat penduduk, selasa (20/12/2016)
Menurut Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Hari Siswanto, simulasi sudah sesuai dengan geografis yang ada di Kecamatan Grogol, dimana kondisi perbukitan yang rentang akan bencana kebakaran hutan di musim kemarau ,menjadi perhatian khusus, karena lokasi ini sangat jauh dari lokasi yang dianggap bisa dijadikan tempat penampungan warga. Selain itu bencana tanah longsor dimusim hujan saat ini, juga menjadi prioritas utama ,guna melihat dan menganalisa celah-celah kekurangan maupun kelemahan ,serta bagaimana secara cepat mengevakuasi korban.
Disamping itu, bencana angin puting beliung yang kerap terjadi bila musim hujan tiba, juga menjadi prioritas utama, khususnya bila hujan deras tiba diselingi angin kencang dan petir, perlu divcermati bagaimana secepat mungkin mengevakuasi hingga merehabitilitasi kawasan yang terkena dampak bencana. Pada simulasi ini, lebih cenderung ditekankan tindakan yang agresif dari Koramil Grogol dan Polsek Grogol serta dibantu instansi kecamatan dan tentunya perangkat desa yang lebih mengetahui seluk beluk medan di desanya masing-masing.
Dari keterangan Bati Tuud Koramil Grogol, Pelda Sutiyoso, Koramil Grogol menurunkan 18 orang untuk aktif dalam simulasi ini, dan ditambah 12 orang dari Polsek Grogol, serta 18 orang dari perangkat desa se-Kecamatan Grogol. Sedangkan simpatisan pada simulasi tanggap bencana ini, berasal dari warga Desa Kalipang sebanyak 160 orang, itupun juga didukung 8 orang anggota TAGANA, 10 anggota Satpol PP Kabupaten Kediri dan 30 orang anggota Linmas se-Kecamatan Grogol.