Pesona Wisata Alam Goa Pancur di Kayen Pati, Jaga Kendeng Lestari
PatiNews.Com – Kayen, Pemerintah Kabupaten Pati kini terus membenahi daya tarik wisata atau destinasinya. Dari destinasi-destinasi yang sekarang mendapat kucuran dana untuk pembenahan, terutama daya tarik Gua Pancur di Desa Jimbaran Kecamatan Kayen.
Belum banyak daya tarik wisata atau destinasi di Kabupaten Pati yang mendapat sokongan dari Kementerian Pariwisata. Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata, hanya menyokong bantuan untuk satu dari tiga destinasi yang diusulkan. Yakni, daya tarik wisata Gua Pancur, di Desa Jimbaran Kecamatan Kayen.
Unggulan daya tarik wisata di wilayah Pati selatan ada di Gua Pancur. Dan perkembangannya sangat signifikan sekali. Karena daya tariknya yang semakin meningkat, serta telah memiliki perencanaan detail bangunan sipil atau detail engineering design (DED), sehingga Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata, telah menyetujui pengembangan destinasi.
Masuk ke dalam mulut Goa, kita akan disuguhkan pemandangan menakjubkan, juntaian stalagtit dan stalagmit yang balut tetesan air berkesan sangat alami, didalamnya terdapat mata air yang mengalir sepanjang musim dan tak pernah kering.
Batuan kapur yang membentuk stalagtit dan stalagmit ini memiliki keindahan tersendiri, di dalam goa ada stalagmit yang berbentuk Petak Sawah, bentuk ini adalah favorit para pecinta alam. Ada juga stalagtit yang dinamai Batu Tirai atau Batu Sayap. Masuk 127 meter dari mulut Goa ada grojogan pertama yang dapat dinikmati.
Objek Wisata Goa Pancur terletak di sebelah selatan Kota Pati, tepatnya di Desa Jimbaran Kecamatan Kayen. Rute yang anda lewati adalah dari Pati ke selatan arah Kayen/ Purwodadi, dari Pati ke Kayen ditempuh dengan jarak sekitar 19 kilometer. Sampai di depan SMA N 1 Kayen belok ke kiri, dari sini masih masuk ke lokasi sekitar 3,3 kilometer. Jalan masuk lokasi sudah di aspal hotmix semua. Jadi dari Pati ke lokasi objek wisata Goa Pancur anda menempuh jarak 23,2 kilometer.
Tiket masuk untuk sepeda motor Rp. 3.000, sementara untuk mobil Rp. 6.000. (*).