Pengerukan Sungai Simo Dilakukan untuk Antisipasi Banjir di Jalur Pantura Pati
PATI, PATINEWS.COM
Pengerukan dan Pembersihan Sungai Simo: Antisipasi Banjir dan Upaya Perlindungan Lingkungan
Di tengah kekhawatiran akan potensi banjir saat musim penghujan, langkah antisipatif telah diambil dengan melakukan kegiatan pengerukan dan pembersihan sampah di sepanjang alur dan bantaran Sungai Simo. Lokasi yang menjadi fokus kali ini adalah di Jalan Pati-Juwana Km 2, yang melintasi Desa Widorokandang, Kecamatan Pati. Kegiatan ini dilakukan pada hari Selasa (27/02/2024) dengan menggunakan alat berat jenis baghoe.
Hadirnya tokoh-tokoh penting dalam kegiatan ini menunjukkan keseriusan dalam menghadapi potensi bencana banjir. Kapolsek Pati Kota, Iptu Heru Purnomo, turut serta dalam kegiatan ini, bersama dengan Bhabinkamtibmas Desa Widorokandang, Aiptu Saefur, serta Babinsa Serda Sujoko. Tidak hanya itu, Kasie SDA DPUTR Kabupaten Pati, Ari Yustiva, serta Tim BBWS Pemali Juwana Propinsi Jawa Tengah juga ikut hadir, menunjukkan sinergi antara berbagai pihak dalam upaya mitigasi bencana.
Dalam pemantauan yang dilakukan oleh Kapolresta Pati, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, melalui Kapolsek Pati Kota Iptu Heru Purnomo, dinyatakan bahwa meskipun debit Sungai Simo mengalami peningkatan sedikit, namun masih berada dalam batas normal. Peningkatan ini disebabkan oleh curah hujan yang terjadi di wilayah hulu dan lereng Gunung Muria wilayah Gembong. Namun, hal ini tidak membuat pihak terkait lengah.
Kapolsek Pati Kota Iptu Heru Purnomo saat memantau pengerukan sungai Simo mengatakan debit sungai Simo sedikit meningkat naik namun masih dalam batas normal karena curah hujan kemarin di wilayah hulu dan lereng gunung Muria wilayah Gembong.
“Menghimbau kepada warga masyarakat sekitar jika debit air sungai Simo mengalami kenaikan yang signifikan agar selalu berkoordinasi dengan Pemdes dan warga Desa Widorokandang,” terang dia.
Masyarakat sekitar juga diberi himbauan untuk selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Desa (Pemdes) dan warga Desa Widorokandang apabila debit air Sungai Simo mengalami kenaikan yang signifikan. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa upaya pencegahan dan penanganan dapat dilakukan secara tepat dan efektif.
Selain itu, Kapolsek juga menegaskan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam menjaga kebersihan sungai dan lingkungan sekitarnya. Pihak yang memiliki pekerjaan urugan lahan diminta untuk bertanggung jawab atas kelancaran arus air di DAS Simo. Jika diperlukan, disiapkan satu unit alat berat untuk mengantisipasi peningkatan debit air dan penumpukan sampah yang dapat menyebabkan sumbatan di aliran air, terutama di sekitar jembatan.
Langkah proaktif ini bukan hanya sebagai respons terhadap ancaman banjir, tetapi juga sebagai bagian dari upaya perlindungan lingkungan. Pembersihan sungai dari sampah adalah langkah penting dalam menjaga ekosistem sungai yang sehat dan keberlangsungan hidup makhluk hidup di dalamnya.
Komitmen untuk terus melakukan pemeliharaan dan pembersihan sungai harus terus dijaga, bukan hanya pada saat-saat genting seperti musim penghujan, tetapi sebagai praktek yang berkelanjutan demi keberlangsungan hidup bersama. Semua pihak, baik itu pemerintah, masyarakat, maupun pelaku usaha, memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian sungai sebagai aset alam yang tak ternilai harganya bagi kehidupan kita.
(*/ dok Res Pati)