Patinews.com – Kajen; Margoyoso, Menkopolhukam (Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan) Luhut Binsar Pandjaitan berkunjung ke Pondok pesantren Maslakhul Huda di Desa Kajen Kecamatan Margoyoso siang tadi (Selasa, 2 Februari 2016). Kunjungan Menko Luhut ke Ponpes ini adalah untuk berdialog khsusunya dengan tokoh NU (Nahdhatul Ulama) tentang deradikalisasi dan pencegahan terorisme.
Dalam kunjungannya kali ini Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan di dampingi oleh Gubernur AKPOL Irjen Pol Anas Yusuf dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi. Luhut B Panjaitan menyampaikan bahwa NU adalah pilar utama dalam menangkal isu terorisme yang merebak akhir – akhir ini. Dia membayangkan seandainya tidak ada NU di negeri ini niscaya Republik ini akan bubar.
Merebaknya radikalisasi yang berkedok agama menurutnya adalah karena faktor kemiskinan dan kurangnya pendidikan, oleh karena itu pesantren adalah gerbang utama dalam mendidik generasi muda agar tidak mudah terprovokasi ikut dalam paham – paham yang menjurus dalam tindakan radikal dan terorisme. Luhut menuturkan bahwa pemerintah bersama ormas NU dan Muhammadiyah akan merancang sebuah program holistik deradikalisasi yang bertujuan untuk menangkal paham terorisme.
Setelah bersilaturahim dengan ulama di Ponpes Maslakhul Huda Kajen, rombongan Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan melanjutkan kunjungan ke Ponpes Al-Anwar di Sarang Kabupaten Rembang untuk bertemu tokoh NU KH. Maimun Zubair. (Patinews.com)