Oleh: SUPARTI
Prodi : PIAUD
KKN MDR IPMAFA 2020 (KKN NANDIKA_18)
Belajar di tengah Covid-19 merupakan salah satu tantangan yang berat bagi murid, guru, dan orang tua. Karena dipaksa dan dituntut untuk belajar beradaptasi dengan teknologi. Belajar yang dulunya tatap muka di sekolahan, sekarang diharuskan melalui aplikasi yang ada di hand phone ataupun laptop.
Anak usia dini khususnya usia 0-6 tahun memerlukan pendampingan khusus orang tua selama belajar dari rumah. Anak-anak pada level usia sekolah TK atau kelompok bermain memerlukan metode pendidikan khusus untuk membantu mereka menyerap ilmu serta membangun kemampuan minat dan bakat anak. Prinsip belajar anak usia dini adalah dengan bermain, dan dalam kegiatan pembelajaran, anak tidak dituntut untuk dijejali sebanyak banyaknya materi atau pengetahuan, tetapi anak dibimbing untuk bisa menemukan minat dan mengembangkan potensinya.
Disini ada beberapa tips untuk orang tua bagaimana cara memahami gaya belajar anak, sehingga memudahkan orang tua dalam mendampingi anak waktu belajar di rumah selama Pandemi Covid-19 dengan lebih efektif dan menyenangkan. Diantaranya adalah sebagai berikut:
Kenali metode belajar anak yang paling ideal
Sebuah penelitian telah menemukan beberapa gaya belajar anak, sehingga memudahkan anak untuk menyerap materi yang didapat. Oleh karena itu orang tua harus bereksperimen atau mengidentifikasi gaya belajar apa yang paling disukai anaknya. Terdapat tiga gaya belajar anak dalam menemukan pengetahuannya saat menyerap materi sebagai berikut:
Gaya belajar visual
Merupakan gaya belajar yang dominan menggunakan media gambar atau menggunakan animasi melalui media majalah ataupun youtube melalui ponsel.
Gaya belajar auditori
Merupakan metode belajar anak yang cenderung melibatkan suara, baik melalui suara dari pemateri, maupun melalui suara dari televisi ataupun vidio lainnya. Intonasi, volume, dan artikulasi suara saat menjelaskan menjadi hal yang penting yang dapat membantu anak untuk memahami materi. Jadi orang tua dapat mendampingi anak saat belajar melalui menceritakan kembali materi yang ada dalam bentuk dongeng atau cerita lainnya yang menarik, sehingga belajar di rumah tetap menyenangkan.
Gaya belajar kinstetik
Gaya metode ini adalah gaya belajar yang secara dominan lebih melibatkan gerak tubuh. Seperti melakukan percobaan sederhana, atau merakit benda, dan memindahkan benda-benda ke tempat lain sambil berlari, hal ini akan sangat membantu anak yang suka gaya belajar ini. Orang tua misalnya bisa mengajak anak untuk menggunakan bola-bola kecil dalam menghitung untuk mengembangkan kecerdasan berhitung anak.
Persingkat waktu belajar anak dan beri jeda
Menurut penelitian daya serap anak usia 4-5 tahun dalam belajar hanya sekitar 20-30 menit. Jika waktu belajar anak dipersingkat dan diberi jeda, akan berdampak pada psikis anak yang akan di bawa sampai dewasa, sehingga anak tidak mudah stress.
Minta anak menjelaskan dengan bahasanya sendiri
Seringkali anak kesulitan menyerap materi pelajaran karena diajarkan dengan menggunakan kosakata yang sulit untuk dipahami anak. Biar anak mudah menyerap kosakata dalam materi, orang tua dapat melibatkan tokoh kartun kesukaannya dalam penjelasan suatu konsep pelajaran.
Dukungan dari orang tua dalam mendampingi dan memahami gaya belajar anak akan sangat membantu anak dalam mengembangkan potensinya. Dengan demikian anak akan selalu bersemangat setiap kali akan mengikuti kegiatan belajar mengajar, baik belajar di sekolahan maupun belajar di rumah.
.