Patinews.com – Kota, Kantor Kesbangpol (Kesatuan Bangsa dan Politik) Kabupaten Pati hari ini (Kamis, 04 Agustus 2016 Pkl. 09.15 WIB) melaksanakan Sarasehan Tokoh Umat Beragama Se- Kabupaten Pati, bertempat di Ruang Pragola Kabupaten Pati.
Adapun yang hadir dalam Rapat tersebut adalah, Bupati Pati yang diwakili oleh Kepala Kesbangpol (Drs. Sudartomo), Dandim 0718/Pati diwakili oleh Kasdim 0718/Pati, Ketua PWNU Jateng (Prof, Dr. KH. Abu Hapsin Ph.D), Ketua Agama Katolik dan Protestan Kab. Pati (Romo. Simon Petrus Sumargo, MSF), Ketua Agama Hindu dan Budha Se- Kab. Pati/ MAGABUDHI,( Bp. Taat Handoko , S.Ag), Ketua BKKKP Kab. Kudus diwakili oleh Ibu.Kiswati .S.Ag/ Agama Budha dari Kemenag Kab. Kudus dan peserta yang Hadir dalam Sarasehan tokoh agama yaitu sejumlah kurang lebih seratus orang.
Perwakilan Kantor BKKKP Kab. Kudus sebagai Pembawa Materi mengatakan “menyikapi hidup keberagaman /pluralisme dalam berbangsa dan bernegara serta beragama di Indonesia, Sebagai WNI kita harus mengerti tentang Sendi – sendi Kehidupan dalam lingkungan dan kita perlu tahu 4 pilar bangsa kita antara lain, UUD 45, NKRI, Bhineka tunggal Ika dan Pancasila”.
Komunitas MAGABUDHI Kabupaten Pati ( Bp. Taat Handoko ,S.Ag.) menyampaikan, “Meneladani Sendi – sendi kehidupan guna membangun karakter Bangsa dalam mempertahankan NKRI, dan saling menghargai sesama agama manapun, baik saat ibadah dan saat berdakwah”.
Ketua PWNU Jateng (Prof. Dr. KH.Abu Hapsin Ph.D ) dalam sambutannya menyampaikan, “Arti penting tokoh agama dalam membangun persaudaraan sejati antar umat beragama (Perspektif Islam), bagi tokoh agama diwililayah yang ditempati jadikan Wilayah tersebut menjadi tempat yang sangat aman dan nyaman untuk seluruh warga seluruh Indonesia terutama saat beribadah”.
“Posisi kita sebagai tokoh agama yang dipercaya masyarakat, jangan hanya penyampian kata – kata dan sikap saja, tapi kita perlu tunjukan contoh pada mereka bagaimana yang sebenarnya kerukunan dan perbuatan serta ucapan kepada para jamaah dan Jemaah, jemaat sehari – hari. Posisi tokoh agama pada masyarakat tradisional seperti masyarakat Indonesia sangat berpengaruh dan memiliki peran penting dalam memelihara ketertiban dan keamanan lingkungan dan wilayah karena dianggap mampu ikut menjaga NKRI”, imbuh Prof. Dr. KH.Abu Hapsin. (Patinews.com/ Serma Santo)