Kenalkan Penyuntingan, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Gelar Bimtek bagi Mahasiswa Magang
Sebuah naskah berita, laporan, buku, atau jurnal harus melalui penyuntingan sebelum diterbitkan agar hasil akhirnya baik. Dalam menyunting, seorang penyunting harus memperhatikan ejaan, pilihan kata, dan struktur kalimat. Proses penyuntingan juga memerlukan ketelitian agar mendapatkan hasil akhir naskah yang lebih baik.
Hal itu dikatakan Agus Sudono, M.Hum.saat menyampaikan materi penyuntingan dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyuntingan di Aula Ki Hajar Dewantara, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu, 31 Januari 2024.
Agus menerangkan bahwa gaya masing-masing penulis berbeda-beda Dengan demikian, seorang penyunting juga harus memperhatikan gaya penulisan seorang penulis.
“Dalam menyunting suatu naskah, penyunting tidak boleh mengurangi subtansi maknanya,” ujar Agus.
Dalam kegiatan tersebut Agus memberikan beberapa contoh tulisan dari penulis, sastrawan, dan budayawan terkenal Indonesia yang memiliki gaya penulisan yang berbeda-beda.
“Penyunting haruslah pintar-pintar mengenal gaya penulisan penulis yang khas sekaligus tidak boleh menghilangkan subtansi makna naskah yang asli,” jelasnya.
Selain memberikan beberapa ilustrasi sebagai contoh, Agus juga memberikan penjelasan tentang teknik penyuntingan yang baik dalam karya-karya ilmiah, seperti hasil penelitian dan jurnal.
“Karya ilmiah harus berdasarkan fakta yang ada sehingga penyunting juga harus memperhatikan data-data yang tercantum di dalamnya,” terangnya.
Pada sesi terakhir dalam bimbingan teknis tersebut, Agus mengajak peserta untuk mencermati beberapa naskah berita untuk disunting.
Sementara itu, salah satu peserta kegiatan bimtek bernama Aena Farida, mahasiswa Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, mengatakan bahwa kegiatan bimtek penyuntingan tersebut sangat bermanfaat.
“Materi yang diberikan cukup mudah dipahami sehingga menambah pengetahuan saya,” ungkapnya.
Aena mengatakan bahwa kegiatan bimtek tersebut juga sangat berguna bagi mahasiswa yang akan menulis skripsi atau karya-karya ilmiah lainnya.
“Kegiatan bimtek seperti ini sebaiknya diadakan secara rutin untuk menambah wawasan keilmuan tentang media massa dan teknik penulisan,” katanya.
Penulis: Ade Syifa Aulia
Mahasiswa Prodi Sastra Inggris, FIB, Undip, sedang magang di Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah