Kenali 4 Pola Makan Sehat saat Puasa
Oleh : Nur Alfiyah (Wedarijaksa)
Puasa secara harfiah berarti menahan lapar dan haus dari terbit fajar sampai matahari terbenam. Sedangkan secara istilah puasa berarti menahan diri dari hawa nafsu atau keinginan seperti nafsu makan, minum, marah, berprasangka buruk, menggunjing, sombong, iri, dan lainnya yang tidak dibenarkan agama.
Secara fisik, saat puasa tubuh beristirahat sejenak dari proses pencernaan makanan. Meskipun tetap terjadi penggunaan energi dalam tubuh saat berpuasa. Penggunaan karbohidrat yang minim dalam tubuh, akan digantikan oleh protein kemudian lemak, yang dalam prosesnya sangat lambat sehingga tubuh semakin lemas. Karena itu perlu adanya pengetahuan tentang pola makan sehat saat puasa, guna memenuhi asupan energi yang tepat. Adapun pola makan yang dimaksud yaitu :
- Berbuka dengan yang manis
Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya agar berbuka puasa dengan kurma. Kurma adalah buah manis yang mengandung gula alami, kalium dan serat. Oleh karena itu kurma menjadi pilihan tepat sebagai menu pertama saat berbuka. Hal ini berguna untuk mencegah agar lambung tidak kaget menerima asupan karbohidrat tinggi setelah 12 jam diistirahatkan.
- Makanan kaya cairan
Berpuasa membuat cairan dalam tubuh berkurang, karena itu makan makanan kaya cairan adalah pilihan tepat. Makanan kaya cairan seperti tomat, timun, stroberi, kubis, paprika, semangka, bayam, brokoli, dan lain-lain. Sayuran dan buah-buahan memenuhi 20% kebutuhan cairan dalam tubuh, sedangkan lainnya berisi air.
- Makanan rendah lemak
Makanan rendah lemak sebenarnya diperlukan bukan saja saat berpuasa, karena makanan ini dapat meminimalisir kegemukan, penyakit diabetes, kolesterol tinggi, dan jantung. Makanan rendah lemak contohnya sayuran, buah-buahan, ubi jalar, jamur, bawang putih, produk susu rendah lemak, dan putih telur.
- Minum banyak air
Air mengisi 80% cairan dalam tubuh. Karena itu mengkonsumsi banyak air menjadi syarat mutlak agar kebutuhan air dalam tubuh terpenuhi. Meskipun berpuasa, sebaiknya konsumsi air tetap 2 L perhari atau setara dengan delapan gelas air. Hal ini bermanfaat untuk mencegah dehidrasi, memelihara fungsi ginjal, mengurangi resiko kanker kandung kemih, menjaga kelembapan kulit, mengontrol kalori, dan memperlancar pencernaan.
Pati, 16 April 2021.