Penyakit autoimun adalah penyakit yang disebabkan oleh serangan sistem kekebalan (imun) terhadap organ sehat di dalam tubuh. Meski semua orang dapat mengalami penyakit autoimun, nyatanya penyakit ini lebih umum ditemukan pada wanita.
Penyakit autoimun terdiri dari banyak jenis dan dapat menyerang anggota tubuh yang berbeda. Dari banyaknya jenis penyakit autoimun, ada beberapa penyakit autoimun yang sering menyerang wanita seperti informasi yang dilansir dari Hello Sehat berikut:
- Lupus
Lupus atau lupus eritematosus sistemik adalah penyakit autoimun yang bersifat kronis. Kondisi ini terjadi ketika antibodi yang dihasilkan tubuh menempel pada jaringan di seluruh tubuh.
Beberapa jaringan yang umumnya terserang lupus yaitu sendi, paru-paru, ginjal, sel darah, saraf, dan kulit. Ketika tubuh terserang penyakit ini, maka ada beberapa gejala yang bisa terjadi seperti demam, kehilangan berat badan, nyeri dan bengkak pada sendi dan otot, ruam pada wajah, dan rambut rontok.
Hingga saat ini, penyebab lupus belum diketahui. Namun sepertinya ada keunikan pada penyakit lupus yang memicu sistem kekebalan tubuh pasien dan menyerang berbagai jaringannya. Itulah alasan sistem kekebalan tubuh menjadi salah satu bentuk pengobatan utama lupus.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan munculnya lupus meliputi virus, polusi bahan kimia lingkungan, dan susunan genetik seseorang.
- Tiroiditis hashimoto
Tiroiditis hashimoto terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid. Beberapa orang akan mengalami pembengkakan di depan tenggorokan yang disertai dengan kelelahan, penambahan berat badan, nyeri otot, dan depresi.
Penyakit hashimoto biasanya berkembang perlahan selama bertahun-tahun dan menyebabkan kerusakan tiroid kronis. Kondisi ini lantas dapat mengakibatkan hipotiroidisme, yaitu hormon tiroid yang rendah dalam tubuh.
Penyebab penyakit autoimun jenis ini pun belum diketahui. Namun beberapa peneliti percaya bahwa virus, bakteri, dan kelainan genetik dapat menjadi faktor risikonya.
- Multiple sclerosis (MS)
Multiple sclerosis atau sklerosis ganda merupakan penyakit autoimun yang menyerang lapisan pelindung di sekitar saraf. Penyakit ini dapat menimbulkan kerusakan yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang.
Gejala penyakit autoimun ini bisa bervariasi karena lokasi dan tingkat serangannya berbeda-beda pada tiap wanita.
Kondisi ini bisa menyebabkan kebutaan, tegang otot, lemah atau mati rasa pada kaki dan tangan, kesemutan, kelumpuhan, kesulitan dalam mempertahankan keseimbangan tubuh, serta kesulitan dalam berbicara.
Pada penyakit ini, kerusakan sistem imun dapat menghancurkan myelin atau lemak yang melapisi dan melindungi serabut saraf di otak dan sumsum tulang belakang.
- Rheumatoid arthritis
Arthritis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan berbagai sendi di seluruh tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri, kaku, dan bengkak pada sendi, serta kelemahan otot yang membuat pergerakan dan fungsi tubuh berkurang.
Kemungkinan, naik-turunnya hormon pada wanita berperan dalam timbulnya penyakit. Biasanya, hormon akan meningkat ketika memasuki periode flare-up, lalu akan berkurang ketika memasuki periode remisi atau periode tanpa gejala.
Diperkirakan 75% pasien arthritis berjenis kelamin wanita. Kondisi ini muncul dan berkembang di antara usia 30–50 tahun, lebih muda daripada usia rata-rata laki-laki saat pertama kali mengetahuinya.
- Psoriasis
Psoriasis merupakan jenis penyakit autoimun yang membuat proses ganti kulit menjadi terlalu cepat sehingga sel-sel kulit ini tumbuh lebih cepat dan membentuk tumpukan kulit yang tebal.
Lama-kelamaan, sel kulit yang berlebih dapat menimbulkan sisik merah keperakan yang tidak merata dan terkadang menyakitkan.
Jika kondisi ini masih ringan, penumpukan kulit hanya muncul dalam bentuk mirip ketombe. Namun, jika penyakitnya sudah lebih serius, sisik dapat menyebar dan menutupi area kulit yang lebih luas.