Untuk para wanita, pastinya akan sering mengalami haid. Apalagi jika kamu sering bepergian, tentunya akan sangat tidak nyaman saat menghadapi jadwal haid. Pada dasarnya, kamu bisa mempercepat proses masa haid. Bahkan, bisa mengurangi jumlah hari dalam siklus menstruasi. Untuk langkah-langkah cara agar haid cepat selesai bisa kamu lihat di bawah ini.
Mengonsumsi pil KB
Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah mengonsumsi pil KB. Biasanya, pil KB dikemas dalam 28 pil. Selama tiga minggu pertama, kamu akan meminum pil aktif yang mengandung hormon. Pada minggu keempat, kamu perlu meminum pil plasebo yang tidak mengandung hormon.
Namun, jika tujuanmu adalah mempersingkat atau menghentikan menstruasi, maka dapat mengganti pil KB plasebo dengan yang baru. Bagian Ini dapat membantu menjaga kadar estrogen dan progesteron tetap tinggi sehingga mencegah lapisan rahim meleleh.
Para ahli menyarankan agar kamu berkonsultasi dengan dokter tentang metode untuk mempercepat menstruasi. Untuk menghilangkan jaringan rahim tambahan, disarankan untuk menstruasi setiap tiga atau empat bulan. Jika tidak, maka menstruasi dapat menjadi sangat tidak teratur.
Tetap Penuhi Cairan Tubuh
Cara kedua adalah kamu perlu terus penuhi cairan tubuh. Berdasarkan studi dalam BMC Women’s Health dengan judul The Role of Water Intake in The Severity of Pain and Menstrual Distress Among Females Suffering from Primary Dysmenorrhea: a Semi-Experimental Study, Salah satu cara untuk menghentikan haid adalah dengan minum air putih secukupnya.
Jika kamu tidak minum cukup air setiap hari, gejala menstruasinya akan lebih buruk. Tubuhmu dapat menjadi dehidrasi yang berarti akan mengalami menstruasi lebih panjang dan lebih banyak perdarahan.
Dari hal itu, pastikan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuhmu selama menstruasi. Air minum mencegah darah mengental yang dapat meredakan kram. Bahkan, bisa mengurangi sakit punggung, atau mempercepat siklus haid.
Pertahankan Berat Badan tang Ideal
Obesitas bisa membuat wanita memiliki masa menstruasi lebih panjang daripada wanita dengan berat badan normal. Selain itu, orang yang obesitas juga mungkin mengalami perdarahan yang sangat banyak hingga menyebabkan nyeri sangat parah selama menstruasi. Sebaliknya, orang yang memiliki berat badan ideal akan memiliki masa menstruasi lebih cepat.
Bersumber dari Endocrinology and Metabolism dengan judul Association between Body Weight Changes and Menstrual Irregularity: The Korea National Health and Nutrition Examination Survey 2010 to 2012, kenaikan maupun penurunan berat badan secara mendadak bisa menyebabkan gangguan menstruasi.
Salah satu alasan mengapa kondisi ini bisa terjadi adalah perubahan hormon estrogen. Apalagi, hormon tersebut memicu indung telur untuk melepaskan sel telurnya. Selain itu, penebalan dinding rahim juga jadi penyebab menstruasi menjadi lebih panjang.
Penuhi Nutrisi yang Tepat
Vitamin B dan mikronutrien lainnya sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Bahkan, beberapa nutrisi dapat membantu meringankan menstruasi sambil mengurangi gejala pramenstruasi.
Salah satu nutrisi yang dapat memengaruhi menstruasi adalah vitamin B6. Zat tersebut bisa ditemukan secara alami dalam makanan seperti telur, ikan, dan unggas. Vitamin B6 dapat membantu kelenjar pituitari bekerja lebih baik untuk menormalkan hormon menstruasi.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan di Sciencedirect, zinc adalah salah satu mineral penting. Sebab, bisa membantu meredakan dismenore, atau kram menstruasi yang menyakitkan. Efek zinc sebanding dengan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen.
Olahraga Secara Teratur
Olahraga tidak hanya meningkatkan kesehatan seseorang, tetapi juga dapat membantu meringankan aliran haid. Berolahraga juga dapat membantu haid selesai lebih cepat. Bahkan, Olahraga juga dapat mengurangi retensi air yang dapat meredakan kembung dan kram.
Konsultasikan dengan dokter tentang rencana latihan yang paling cocok untukmu sebelum mulai berolahraga secara teratur. Karena itu, berolahraga terlalu banyak juga dapat mengurangi lemak tubuh secara drastis. Hal Ini juga dapat menyebabkan indeks massa tubuh (BMI) turun ke level yang tidak sehat.
Olahraga berlebihan juga dapat berdampak buruk pada kesehatan hormon dalam jangka panjang, Bahkan, bisa menyebabkan berhenti menstruasi. Hal Ini tentu saja berdampak buruk pada kesehatan reproduksimu.