Ibadah Sederhana yang Pahalanya Setara Naik Haji
Oleh Ali Musyafak
وَأَتِمُّوا۟ ٱلْحَجَّ وَٱلْعُمْرَةَ لِلَّهِ
Artinya : Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.
Haji merupakan rukun islam yang kelima dan wajib dijalankan oleh seluruh umat islam yang mampu seumur hidup sekali. Mampu menjadi salah satu syarat untuk terkena kewajiban menjalankan ibadah haji, baik mampu finansial, mampu kesehatan, mampu keadaan, dan lain sebagainya.
Bagi orang yang kaya raya dan sehat, pasti dengan mudah bisa memenuhi persyaratan tersebut, namun bagi orang kurang mampu yang serba kekurangan dan bahkan sakit-sakitan, syarat tersebut tidak mudah untuk dipenuhinya karena haji adalah ibadah fisik yang amat berat.
Haji memang panggilan Allah SWT., bagi yang telah mendapat panggilan tak ada jalan yang menghalanginya walaupun seperti apa keadaannya, tetapi jika belum mendapat panggilan, sekuat apapun kita, maka selalu ada alasan untuk tidak bisa menjalaninya.
Allah Maha Rahman-Rahim, Maha adil dan bijaksana, serta Maha Pemberi Pertolongan kepada seluruh hamba-Nya. Bagi mereka kaum muslim yang belum mampu memenuhi syarat, tidak perlu berkecil hati, karena Allah pasti selalu memberi solusi terbaiknya.
Yang dimaksud penulis disini adalah, ada solusi bagi orang mukmin yang belum mendapat panggilan Allah menuju ke Baitullah untuk menjalankan ibadah haji. Ada beberapa ibadah sederhana yang bisa dilakukan seorang mukmin yang pahalanya senilai dengan ibadah haji.
Pertama, Salat Berjamaah 5 Waktu di Masjid
Salat berjamaah di masjid adalah salah satu amalan yang bisa dilakukan untuk mendapatkan pahala yang besar yakni, setara dengan haji. Salat merupakan tiang agama dalam Islam dan melaksanakannya secara berjamaah memiliki keutamaan yang luar biasa.
Salat berjamaah lebih utama 27 derajat daripada salat munfarid atau sendirian. Rasulullah SAW. bersabda, “Salat berjamaah lebih utama 27 derajat dibanding salat sendirian.” (HR Bukhari dan Muslim)
Menurut buku Keajaiban Tahajud, Subuh dan Dhuha oleh Ferry Taufiq El-Jaquene yang dimaksud dengan salat berjamaah setara pahala haji jika dilakukan secara konsisten. Selain itu, orang yang melaksanakan salat duha di masjid maka akan mendapatkan ganjaran pahala setara umrah.
Hal ini merujuk kepada hadits yang bersumber dari Abu Umamah, Rasulullah SAW. bersabda, “Siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan suci untuk menunaikan salat fardhu, akan diberikan pahala ibadah haji. Sementara orang yang keluar rumah untuk mengerjakan salat duha dan tidak ada tujuan lain seperti itu maka akan diberikan pahala umrah.” (HR Abu Dawud).
Kedua, Zikir setelah Subuh menunggu isyrak.
Dilansir dari buku Rahasia Terlengkap Dahsyatnya Mukjizat Shalat Tahajjud karya Abu Abbas Zain Musthofa al-Basuruwan, ibadah zikir setelah salat Subuh berjamaah hingga matahari terbit dan dilanjutkan dengan salat sunah 2 rakaat akan mendapatkan pahala yang sama dengan ibadah haji.
Zikir merupakan salah satu amalan untuk mengingat dan memuji Allah SWT. Amalan ini dapat membuat seorang hamba menjadi lebih dekat dengan Sang Pencipta.
Hal tersebut merujuk kepada salah satu hadits Rasulullah SAW., beliau bersabda, “Barangsiapa salat Subuh berjamaah, lalu duduk berzikir kepada Allah SWT sampai terbit matahari. Kemudian ia salat dua rakaat maka amalan itu sama dengan pahala menunaikan ibadah haji dan umrah secara sempurna, sempurna, dan sempurna.” (HR At Tirmidzi dan hasan menurutnya).
Ketiga, Pergi ke Masjid dengan Niat Mencari Ilmu.
Masjid bukan hanya tempat untuk melaksanakan ibadah, tetapi juga tempat untuk mencari ilmu dan memperdalam pengetahuan agama. Para ulama dan cendekiawan agama seringkali memberikan ceramah, kajian, dan diskusi keagamaan di dalam masjid. Ini memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk belajar tentang ajaran Islam.
Rasulullah SAW. bersabda, “Siapa yang berangkat ke masjid hanya untuk belajar kebaikan atau mengajarkannya, diberikan pahala seperti pahala ibadah haji yang sempurna.” (HR At Thabrani)
Keempat, Berbakti kepada Kedua Orang Tua.
Amalan yang pahalanya sama dengan ibadah haji yang berikutnya adalah berbakti kepada kedua orang tua. Ajaran Islam memang sangat memuliakan orang tua dan kita wajib untuk berbakti kepada mereka.
Tidak hanya mendapatkan pahala yang setara ibadah haji, berbakti kepada kedua orang tua juga setara dengan jihad. Sebuah riwayat yang disampaikan oleh Anas bin Malik RA. menyebutkan, “Ada seseorang yang mendatangi Rasulullah SAW. Ia sangat ingin pergi berjihad namun tidak mampu. Rasulullah SAW. kemudian bertanya kepada orang tersebut, ‘Apakah salah satu dari kedua orang tuanya masih hidup?’
Orang itu menjawab, ‘Ibunya masih hidup’.
Nabi Muhammad SAW. kemudian berkata kepadanya, ‘Bertakwalah pada Allah SWT. dengan berbuat baik pada ibumu. Jika engkau berbuat baik padanya, maka statusnya adalah seperti berhaji, berumrah, dan berjihad’.” (HR. Ath Thabrani).
Itulah beberapa amalan ibadah yang sederhana, mudah, murah, tidak membutuhkan biaya mahal tetapi memiliki nilai yang luar biasa. Bagaimana tidak, seperti ibadah dzikir sehabis shalat berjamaah subuh dan duduk berdzikir menunggu waktu shalat isyrak serta duha, maka mendapat pahala bagaikan ibadah haji tiga kali haji yang mabrur.
Betapa murahnya Allah, namun kita tetap berharap bisa mendapat panggilan Allah untuk menunaikan ibadah haji, dan jika sudah berhaji kita tetap menjalankan ibadah-ibadah yang bernilai haji sebagaimana diuraikan di atas.
Semoga kita selalu mendapat rahmat Allah, sehingga kita dapat menjalankan semua perintah dan sunnah-Nya serta dapat menjauhi semua larangan karangan-Nya. Aamiin.
Wallahu a’lam.