“Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa Yang Menghargai Jasa Pahlawannya”
Patinews.com – Jaken, “Jasmerah” Jangan sekali – kali melupakan Sejarah (Bung Karno .red). Sejarah perjuangan Kemerdekaan merupakan sejarah yang patut untuk di kenang dan dijaga selalu. Termasuk perjuangan putra daerah dalam mempertahankan wilayah atau daerah kelahirannnya. Sebagai sebuah andil untuk negeri meski dalam lingkup kecil, tetapi apa yang di perjuangkannya akan membawa dampak di masa sekarang ini. Untuk Indonesia Merdeka.
Untuk menyambut datangnya hari Proklamasi Kemerdeksan RI yang kurang dua hari lagi, puluhan warga Sidoluhur Jaken, mengadakan giat kerja bakti di Pemakaman dukuh Ngguyangan desa Sidoluhur. Dalam kerja bhakti tersebut puluhan warga tersebut membersihkan sebuah makam yang mana merupakan salah satu Tentara di jaman Kemerdekaan dalam mengusir Penjajah. Selasa(15/08/2017).
Goentoer. Itulah nama tentara tersebut, yang gugur di tahun 1949 dalam menegakkan kedaulatan negara ini melawan penjajah. Seorang tentara Kemerdekaan yang tidak mengharapkan imbal jasa. Seorang yang suka rela menyerahkan harta jiwa dan nyawa demi tegaknya Merah Putih. Seorang yang ingin melihat Indonesia terbebas dari Penjajah serta mewariskan hasil perjuangannya kepada anak cucunya. Dalam bhaktinya kepada bumi pertiwi dan meniti karirnya dalam militer dengan pangkat terakhir sersan mayor.
Kerja bhakti bersih makam yang di laksanakan pada hari ini (Selasa tanggal 15 Agustus 2017 pukul 07.00 wib) bertempat di pemakaman desa Sidoluhur tersebut, merupakan prakarsa dari Kepala Dusun Sidoluhur yang mana makam tersebut perlu untuk di bersihkan, dirawat dan dijaga, karena merupakan putra desa yang sangat semangat dalam mengusir dan melawan penjajah untuk pergi dari bumi Pertiwi ini. Dalam kerja bhakti pemakaman tersebut melibatkan warga sebanyak 50 orang.
“Kerja bakti bersih-bersih tanah makam kali ini untuk menyambut datangnya hari Kemerdekaan Republik Indonesia agar makam tidak bantak rumput, dan ini juga merupakan penghargaan dan rasa hormat kami kepada beliau karena kegigihannya dalam berjuang melawan Penjajah. Selain kerjabakti bersama, warga dapat saling bertemu dan tatap muka langsung, sehingga akan terjalin rasa kebersamaan antar warga yang kesehariannya disibukan di tempat kerja masing-masing,” ungkap Samiun selaku Kepala Dusun.
Hal serupa disampaikan salah satu warga lingkungan, Sunarto, sangat mengapresiasi giat bersih-bersih tanah makam bersama. Menurutnya dengan kegiatan tersebut dapat memupuk rasa kegotong-royongan di lingkungan.
“Dengan giat kerjabakti secara bersama-sama seperti ini, selain kita bersilaturrahmi, juga bisa memupuk rasa gotong-royong,” ujarnya.
Sementara itu babinsa desa Sidoluhur Pelda M. Rosidi, juga mengharapkan kepada warganya terutama generasi mudanya untuk selalu menghargai, menghormati setiap perjuangan beliau almarhum bapak Goentoer dan juga mau merawat serta mrnjaga makam beliau. Karena beliau merupakan pejuang yang hanya berharap agar Indonesia Merdeka.
”Kita sebagai generasi penerus, mari kita rawat makam beliau. Kita harus bisa menghargai dan menghormati jasa-jasa beliau dalam menegakkan Indonesia untuk Merdeka. Kita harus mau merawat dan menjaga makam beliau sebagai wujud penghargaan kita yang hidup dimasa sekarang ini. Kita bisa menikmati Kemerdekaan ini, juga merupakan hasil Perjuangan beliau-beliau para Kusuma Bangsa yang tak berharap imbalan apa-apa. Hanya satu kata keinginan para Kusuma Bangsa tersebut, yaitu Merdeka.” ujar babinsa Pelda M. Rosidi. (Pendim 0718 Pati)