Faisa Henggar Ajak Kader UP2K PKK Pati Tingkatkan Kewirausahaan
PATI, PATINEWS.COM
Pendopo Kabupaten Pati menjadi tempat pelaksanaan pelatihan kewirausahaan melalui keterampilan membuat buket hijab bagi kader UP2K PKK Desa/Kelurahan di Kabupaten Pati, Rabu (17/1). Kegiatan ini diinisiasi oleh Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Kabupaten Pati, Faisa Henggar, yang juga hadir memberikan sambutan dan pengarahan.
Faisa Henggar mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan dan pengetahuan tentang kewirausahaan kepada kader UP2K PKK, sehingga mereka dapat memanfaatkan potensi yang ada di sekitar mereka untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga.
“Kader UP2K PKK ini adalah ujung tombak dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya perempuan. Mereka harus memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi, agar dapat menciptakan peluang usaha yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka. Dengan demikian, mereka dapat berkontribusi dalam meningkatkan ekonomi keluarga dan masyarakat,” ujar Faisa.
Salah satu contoh keterampilan yang diajarkan dalam pelatihan ini adalah membuat buket hijab, yaitu hiasan yang terbuat dari kain hijab yang dibentuk menjadi bunga. Buket hijab ini dapat dijadikan sebagai souvenir, hadiah, atau hiasan rumah yang menarik dan unik.
“Keterampilan ini cukup mudah dipelajari dan tidak membutuhkan modal yang besar. Bahan-bahannya juga mudah didapatkan, yaitu kain hijab, kawat, gunting, lem, dan pita. Hasilnya bisa bervariasi, tergantung dari kreativitas dan selera masing-masing. Buket hijab ini bisa dijual dengan harga yang cukup menguntungkan, tergantung dari ukuran dan desainnya,” jelas Faisa.
Selain keterampilan, Faisa Henggar juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi informasi dalam mengembangkan usaha. Ia memperkenalkan aplikasi Sakpore, yang merupakan aplikasi pelayanan publik yang dikembangkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pati.
“Aplikasi Sakpore ini dapat memudahkan kader UP2K PKK dalam melakukan pendataan dan pelaporan kegiatan yang mereka lakukan. Cukup dengan menggunakan ponsel atau komputer, mereka dapat mengunggah data dan dokumen yang dibutuhkan, tanpa perlu menulis atau mencetak. Aplikasi ini juga dapat memonitor dan mengevaluasi kegiatan yang telah dilaporkan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan transparansi,” papar Faisa.
Faisa Henggar berharap, aplikasi Sakpore ini dapat digunakan oleh seluruh perangkat di Kabupaten Pati, tidak hanya oleh kader UP2K PKK, tetapi juga oleh perangkat desa, kelurahan, kecamatan, dan lainnya. Ia mengatakan, aplikasi ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam mewujudkan smart city atau kota pintar di Kabupaten Pati.
“Smart city adalah konsep kota yang memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, efisiensi sumber daya, partisipasi masyarakat, dan inovasi. Dengan menggunakan aplikasi Sakpore ini, kita dapat menghemat waktu, biaya, dan tenaga dalam melakukan pelayanan publik. Selain itu, kita juga dapat meningkatkan kinerja, koordinasi, dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat,” tutur Faisa.
Pelatihan kewirausahaan melalui keterampilan membuat buket hijab ini diikuti oleh sekitar 100 kader UP2K PKK Desa/Kelurahan se-Kabupaten Pati. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pati, Ketua TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Pati beserta sekretaris, serta para instruktur dan fasilitator.
(*)