Di Hadapan Kades se-Tlogowungu, Bupati Sudewo Bongkar Langkah Revolusioner Tata Pemerintahan dan Pendidikan Pati
TLOGOWUNGU, PATINEWS.COM
Bupati Pati Sudewo menegaskan kembali komitmennya untuk melakukan reformasi besar-besaran dalam tata kelola pemerintahan dan pendidikan di Kabupaten Pati. Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri acara Halalbihalal Forkopimcam dan Kepala Desa se-Kecamatan Tlogowungu yang digelar di Kantor Kecamatan Tlogowungu, Sabtu (26/4).
Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati, jajaran Forkopimcam Kecamatan Tlogowungu, para Kepala Desa beserta istri, para Sekretaris Desa, Pengurus PPDI Kecamatan Tlogowungu, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Sudewo mengungkapkan bahwa dirinya tengah menata ulang konsep manajemen pemerintahan dan pembangunan Pati secara menyeluruh. “Ada sebagian yang sudah terbentuk, dan ada yang masih dalam proses. Yang sudah siap langsung kami eksekusi di lapangan,” tegasnya.
Salah satu masalah utama yang menjadi perhatian adalah infrastruktur jalan. Ia menyebutkan kondisi memprihatinkan sejumlah ruas jalan seperti Tayu-Dukuhseti, Pasucen-Lahar, Soneyan-Ngemplak Kidul, Tlogowungu-Lahar, hingga Gabus-Winong dan Wedarijaksa.
“Maka, saya harus menata ulang APBD. Dari alokasi awal Rp 40 miliar untuk jalan, kini saya naikkan menjadi Rp 330 miliar. Apakah kita tega membiarkan kondisi jalan seperti sawah dan sungai begitu saja?” katanya, menggugah hadirin.
Tak hanya fokus pada pembangunan fisik, Bupati juga memberikan penekanan besar pada sektor pendidikan. Ia menegaskan bahwa pendidikan di Pati harus inklusif, merata, dan berkualitas, bahkan untuk masyarakat miskin ekstrem.
“Saya ingin semua warga Kabupaten Pati pintar. Tapi pendidikan bukan sekadar soal kepintaran. Pendidikan harus membentuk karakter. Kalau hanya soal pintar, iblis juga lebih pintar dari manusia, tapi tidak beradab,” ujar Sudewo.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Sudewo berencana mengeluarkan instruksi langsung kepada para kepala desa agar mendukung penuh kebijakan pendidikan. Ia menegaskan akan menerapkan sistem reward and punishment yang ketat.
“Sanksinya bisa sampai pemecatan. Saya tidak ada toleransi dalam pelaksanaan kebijakan,” tegasnya.
Selain itu, akan segera diterbitkan surat edaran dari Plt. Kepala Dinas Pendidikan kepada seluruh satuan pendidikan di Pati untuk mendukung program pembentukan karakter siswa, termasuk penerapan program kebersihan di sekolah.
Melalui langkah-langkah revolusioner ini, Bupati Sudewo berharap dapat membangun Kabupaten Pati yang lebih maju dan berkarakter kuat.
(pn/ dok Humas Prokompim Pati)