Patinews.com – (Tayu – Pati), Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) BMT Fastabiq Pati melalui program taawun (saling tolong menolong) hari ini (Selasa, 24 Februari 2015) menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran pasar Tayu.
Penyerahan bantuan tersebut dihadiri oleh Bupati Pati Haryanto beserta jajaran Muspika Kecamatan Tayu. Bupati Pati sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh BMT Fastabiq dan beliau juga berharap lembaga keuangan yang lain juga turut meringankan beban para korban kebakaran.
Bantuan kali ini berupa Pelunasan dan keringanan pinjaman para anggota koperasi tersebut. Anggota yang mempunyai pinjaman dibawah Rp. 20.000.000 otomatis sisa pinjamannya akan lunas, sementara yang mempunyai pinjaman diatas dua puluh juta maka outstanding (sisa pokok) akan berkurang sejumlah 20 juta, seperti yang dituturkan Ketua pengurus BMT Fastabiq, Sutaji, kepada patinews.com. Anggota yang mempunyai pinjaman dibawah 20 juta berjumlah 25 orang sementara yang mempunyai pinjaman diatas 20 juta berjumlah enam orang. Selain itu bantuan lain diberikan kepada 18 anggota koperasi yang terkena dampak kebakaran, mereka masing – masing mendapat bantuan senilai Rp.500 ribu, dan 125 anggota lainnya mendapat bantuan sembako senilai masing – masing Rp. 75 ribu. Total bantuan yang tersalurkan mencapai Rp. 190 juta.
Salah satu pedagang tempe di Pasar Tayu, Sri Nur Rahayu warga Desa Sambiroto Kecamatan Tayu, anggota BMT Fastabiq yang menjadi korban kebakaran mengaku dirinya tak menyangka, mendapat bantuan tersebut. Dengan terharu, dia mengungkapkan terima kasih kepada BMT Fastabiq, yang telah memberikan bantuan pelunasan pinjaman, sehingga dia bisa berdagang kembali.
Dalam keterangan pers, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pati, Riyoso yang mendampingi Bupati Haryanto, mengatakan pembangunan kembali pasar Tayu akan dimulai pada tahun 2016 mendatang, karena saat ini pemerintah daerah Kabupaten Pati sedang menganggarkan rencana pembangunan dan juga akan diajukan ke pemerintah Pusat. Total dana yang dianggarkan mencapai Rp. 30 milyar, seperti yang di tuturkan kepada patinews.com. (ys/patinews.com)