Makam Nyai Ageng Pandan Sili yang terletak di Dukuh Ngarengan, Desa Puncel, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menyimpan cerita yang dipercaya oleh warga setempat. Selain menjadi tempat ziarah, makam tersebut dikenal keramat dan diyakini memiliki kekuatan gaib yang mampu menolak niat buruk.
Salah satu warga setempat, Izzudin Arsalan, menceritakan bahwa makam Nyai Ageng Pandan Sili bukan hanya tempat peristirahatan tokoh penting, namun juga menjadi simbol penjaga moral dan spiritual wilayah tersebut.
“Sudah jadi cerita turun-temurun. Kalau ada orang yang datang ke Dukuh Ngarengan dengan niat tidak baik, apalagi ingin berbuat jahat, pasti akan tersesat. Entah jalannya muter-muter enggak keluar-keluar, atau malah dibikin bingung sendiri,” ujar Izzudin.
Kepercayaan ini bukan tanpa alasan. Menurut penuturan warga, sudah beberapa kali orang luar yang berniat mencuri atau berbuat onar mengalami kejadian aneh dan akhirnya mengurungkan niatnya. Bahkan ada yang akhirnya bertobat setelah merasa “ditegur” secara gaib.
Makam Nyai Ageng Pandan Sili sendiri berada di area yang cukup tenang, dikelilingi pepohonan dan suasana alami yang asri. Setiap malam Jumat, makam ini tak pernah sepi dari peziarah, baik dari warga sekitar maupun dari luar daerah. Mereka datang untuk mendoakan sekaligus memohon keberkahan.
Menurut tokoh masyarakat setempat, Nyai Ageng Pandan Sili dikenal sebagai sosok wanita sakti yang berjasa menyebarkan ajaran Islam dan menjaga nilai-nilai kebaikan di wilayah utara Pati. Keberadaannya masih dihormati hingga kini, dan kisah-kisah spiritual seputar beliau tetap hidup dalam keseharian masyarakat.
“Bukan soal takut, tapi ini soal menghormati tempat dan sejarah. Kita percaya, orang baik akan dilindungi, dan yang berniat jahat akan diberi peringatan,” tambah Izzudin.
Makam ini kini menjadi salah satu titik spiritual penting di Kecamatan Dukuhseti. Warga berharap, tradisi dan kearifan lokal seperti ini tetap dilestarikan sebagai bagian dari identitas budaya dan spiritual masyarakat Pati.