Penulis : Sumiyatun
Sudah hampir delapan bulan lamanya anak-anak menjalani kegiatan belajar jarak jauh di rumah. Menyusul kebijakan pemerintah yang melarang adanya aktivitas belajar di sekolah demi menghindari penyebaran virus korona atau covid-19.
Satu hari dua hari belajar di rumah anak mungkin masih senang, akan tetapi bisa saja suatu ketika anak mulai merasa bosan dan tidak mau belajar. Terlebih anak tidak hanya harus belajar di rumah melainkan tidak diperbolehkan terlalu sering berada dan bermain bersama teman-teman di luar rumah karena adanya social distancing. Apalagi untuk anak usia dini yang pada hakikatnya cara belajar mereka adalah belajar melalui bermain. Jika sudah terjadi hal demikian orang tua tidak perlu panik, orang tua juga jangan langsung memaksa anak.
Orang tua memang harus pandai dalam mendampingi anak belajar di rumah, terlebih mendampingi belajar anak usia dini, jangan sampai karena kita terlalu bersemangat tanpa kita sadari kita justru terlalu menekan anak. Agar anak senang, tidak bosan dan mau belajar kita harus tahu bahwa anak membutuhkan suasana belajar senyaman mungkin. Tanpa tekanan, bentakan, atau ketegangan kepada mereka. Lakukan negosiasi dengan anak kapan mereka mau belajar, jadi mengalir saja, buat seolah kita mengajak bukan menyuruh. Berikan keleluasaan dan ruang bagi anak untuk menentukan target sendiri. Bukan kita sebagai orang tua yang menentukannya. Biarkan dia juga yang mengetahui cara apa dan bagaimana meraihnya, kita cukup mendampingi, memfasilitasi, kemudian mengarahkan, ingat ya bukan menentukan. Ketika mengarahkan cara yang kita lakukan juga harus kita perhatikan. Seperti memberi masukan, menyayangi, dan lain-lain. Upayakan untuk tidak menyinggung mereka.
Mungkin kita bisa sedikit bernafas lega jika dari sekolah guru sudah memberi rangkaian kegiatan untuk dilakukan anak bersama orang tua di rumah jadi kita tinggal menerapkan dan melakukan bersama anak, hal ini bisa dibilang sangat membantu, tapi terkadang ada sekolah yang tidak sepenuhnya memberi kegiatan pada anak untuk dilakukan di rumah. Jika yang terjadi adalah demikian kita tidak perlu khawatir, lakukan kegitan belajar yang sederhana tapi tetap asyik dan menyenangkan, diantaranya seperti mintalah anak untuk membantu membersihkan rumah atau libatkan anak dalam kegiatan sehari-hari di rumah. Ajak anak untuk memasakn dan ajak anak untuk berkreasi dengan bahan-bahan yang ada di rumah, membantu menyapu, mencuci piring, mencuci baju, selain itu yang terpenting juga adalah mengajarkan beribadah, dalam hal ini akan lebih mudahnya jika orang tua bisa menjadi teladan langsung bagi anak. Sebetulnya memahami anak itu mudah, asal orang tua mau sesekali berusaha mengubah posisi menjadi anak tersebut. Sehingga orang tua dapat belajar apa yang dirasakan oleh anak.
Yang terpenting disini adalah kita harus membuat anak senang dan nyaman belajar di rumah baik ketika mengerjakan kegiatan yang menjadi tugasnya dari guru di sekolah maupun alternatif kegiatan lain seperti halnya beberapa hal yang saya sebutkan tadi. Ingat bahwa hakikat belajar bagi anak usia dini adalah belajar melalui bermain. Dan belajar itu tidak harus selalu berkaitan dengan menggunakan pensil, buku dan pewarna..