SUKOLILO, PATINEWS.COM
Sudah sepekan banjir yang menggenangi sejumlah kawasan di Kabupaten Pati hingga kini belum kunjung surut. Terutama di Dukuh Penggeng Desa Kasiyan Kecamatan Sukolilo, Pati, Jawa Tengah.
Hampir sepekan aktifitas warga lumpuh total sehingga warga memilih untuk tinggal di pengungsian yang disediakan oleh pemerintah desa setempat.
Banjir yang terjadi di wilayah Pati selatan hingga kini tak kunjung surut, bahkan hingga saat sini, ketinggian air masih delapan puluh centimeter lebih, sehingga aktifitas warga lumpuh total dan lebih memilih tinggal dipengungsian yang disediakan oleh pemerintah desa setempat.
Ketua RT Dukuh Pengging Sutrisno mengaku, sebanyak 229 jiwa warga dukuh pengging desa kasihan ini, meninggalkan rumahnya dan lebih memilik tinggal dipengungsian, karena masih khawatir terjadi banjir susulan. Untuk aktifitas sehari hari dari tim taruna desa menyediakan perahu, karena ketinggian air hampir satu meter.
Karena aktifitas warga Dukuh pengging lumpuh total warga yang mengungsi hanya mengandalkan bantuan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu salah satu kader dari partai Perindo dan juga ketua lembaga penjawi nusantara Kabupaten Pati, Ketut Norman Sasono, langsung terketuk hatinya bersama anggotanya memberikan bantuan berupa sembako dan makanan siap saji untuk dibagikan bagi warga korban banjir yang hingga kini masih mengungsi ditempat pengungsian.
Selain itu, mereka berharap agar pemkab lebih inten dan mengedepankan terkait normalisasi sungai, karena banjir ini merupakan banjir tahunan yang sering terjadi terutama warga Desa Kasiyan Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati.
“Hingga saat ini, banjir yang terjadi di wilayah Pati selatan yang terletak di Desa Kasiyan ketinggian air masih delapan puluh centimeter lebih sehingga jalur alternatif penghubung Pati Kudus ditutup sambil menunggu air surut,” kata Norman.
(*/pri)