
Patinews.com – Jrahi – Gunungwungkal, Menelusuri potensi alam tersembunyi di Kabupaten Pati. Setelah kemarin tim Patinews mengunjungi objek wisata Goa Pancur di Desa Jimbaran Kayen, kali ini kami mencoba meng-explore objek wisata di kawasan Desa Jrahi Kecamatan Gunungwungkal.
Objek wisata pertama yang kami kunjungi di Desa Jrahi adalah Air Terjun Grenjengan Sewu. Objek wisata alam ini berjarak delapan kilometer dari kota Kecamatan Gunungwungkal, jika di akses dari pusat Kota Pati, air terjun ini berjarak sekitar 40 kilometer. Jalan akses dari Kecamatan Gunungwungkal hingga ke Desa Jrahi cukup mulus, namun ada sedikit yang rusak. Sedangkan jalan menuju lokasi objek wisata hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki. Namun jangan khawatir ada ojek motor yang akan mengantarkan anda menuju objek tersebut, hanya Rp. 10.000 untuk sekali jalan. Jalan masuk dari jalan utama Desa Jrahi menuju Air Terjun Grenjengan Sewu berjarak sekitar dua kilometer. Jalan setapak yang dapat dilewati satu sepeda motor ini cukup licin di musim penghujan.
Sepanjang jalan menuju objek wisata, anda akan disuguhi pemandangan alam nan eksotis (dapat anda saksikan lewat video yang sudah kami upload di youtube), perpaduan antara kawasan pegunungan dan areal persawahan yang berundak-undak memberikan kesan alami kawasan pedesaan. Warga desanya sangat ramah, memandu pengunjung yang ingin ke lokasi wisata. Menuju lokasi anda juga harus melintasi aliran sungai – sungai kecil yang jernih airnya dipadu dengan batu – batu besar di sepanjang aliran sungai.
Setelah sekitar 15 menit berjalan, kita telah sampai ke kawasan objek wisata Air Terjun Grenjengan Sewu. Air terjunnya memang tidak terlalu tinggi, hanya sekitar lima meteran. Gemerik air terjun dipadu dengan dinding – dinding batu alam dan pepohonan besar yang masih alami serta udara yang masih sejuk jauh dari polusi membuat anda sedikit melupakan aktivitas sehari – hari. Diatas air terjun terdapat pepohonan besar, tampak beberapa kera sedang bermain bersama kawanannya.
Pengunjung yang membawa kamera mengabadikan momen berkunjung ke situ dengan berfoto dan berselfie ria. Pengunjungnya pun banyak yang dari luar kecamatan Gunungwungkal. Ada yang dari Pati Kota hingga Dukuhseti dan Juwana. Salah satu pengunjung dari Juwana, Adi Sucipto mengungkapkan kepada patinews.com, bahwa dia bersama keluarganya tahu objek wisata ini dari postingan di internet, “sedikit kecewa sih mas, jalannya jauh dan masih tanah lagi, tapi ya lumayan bagus lah”, tuturnya.
Rute Lokasi Air Terjun Grenjengan Sewu
Jika anda pertama kali berkunjung kesini, anda pasti akan bertanya – tanya ke warga Gunungwungkal mengenai lokasinya. Pasalnya tidak ada petunjuk jalan menuju ke Desa Jrahi dan objek wisata alam Air Terjun Grenjengan Sewu.
Rute yang tim patinews tempuh adalah, jika anda dari Pati, setelah perempatan Mbondol Tayu anda belok kiri saja terus ke arah Gunungwungkal. Memasuki Kota Kecamatan ada pertigaan, anda pilih saja yang kearah kanan menuju Desa Bancak, lurus saja, Setelah pertigaan kedua anda belok kiri menuju Desa Giling. Terus lurus saja ada pertigaan lagi ambil arah kanan dan lurus terus saja hingga sampai ke Desa Jrahi. Nanti sebelum anda masuk kawasan Air Terjun Grenjengan Sewu, anda akan melihat Vihara megah di kiri jalan bernama Vihara Saddaghiri, sementara Grenjengan Sewu masih masuk ke kanan.
Vihara Saddaghiri

Vihara Saddaghiri yang juga terletak di Desa Jrahi juga patut anda kunjungi setelah anda menikmati keindahan Air Terjun Grenjengan. Tempat ibadah umat Budha ini sangat terbuka untuk umum, bahkan pihak Vihara Saddaghiri juga menyediakan dua kamar penginapan untuk umum. Jadi tidak hanya untuk umat Budha saja. (Patinews.com)