Krisis air bersih di Kabupaten Pati, semakin meluas, dalam beberapa pekan terakhir ini. Untuk memenuhi kebutuhan masak dan minum, warga harus membeli air bersih dari penjual keliling.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Soejono, krisis air bersih kini meluas ke 100 desa yang tersebar di 11 kecamatan. Padahal pada pekan-pekan sebelumnya, krisis air bersih sesuai laporan yang masuk, hanya berada di 84 desa yang tersebar di delapan kecamatan.
“Ini perlu diantisipasi atau ditangani. Paling tidak ada pengedropan air bersih. Sebenarnya sampai sekarang sudah banyak permintaan, dan itu harus kami layani kalau memang itu menjadi kebutuhan masyarakat,” katanya.
sumber: Pasfmpati