Patinews.com – Kota, Antusiasme warga Pati dalam rangka memperingati hari Kartini (Kamis, 21 April 2016) terlihat dari pernak – pernik khas hari kartini, yaitu memakai kebaya pakaian khas Jawa. Tak hanya siswa TK, SMP dan SMA saja yang mengenakan kebaya, tetapi juga guru – guru pun turut mengenakan pakaian adat tersebut, untuk kaum lelaki dilengkapi dengan memakai blangkon.
Tak hanya di institusi pendidikan dan pemerintahan saja ternyata yang memperingati hari lahir tokoh emansipasi wanita Indonesia tersebut, instansi perbankan juga turut memperingatinya. Seperti Bank Mandiri dan beberapa Koperasi yang mengenakan pakaian adat Jawa.
21 April tahun 2016 ini adalah hari lahir Raden Adjeng Kartini yang ke 137, Raden Adjeng (RA) Kartini atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini, adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi khususnya emansipasi/ persamaan hak dengan kaum lelaki. Kartini lahir di Jepara 21 April 1879, menikah dengan Bupati Rembang Raden Adipati Joyodiningrat dan meninggal di Rembang tanggal 17 September 1904.
Sosok Kartini pada jamannya adalah sosok yang mendobrak tradisi Jawa yang sarat dengan unggah – ungguh yang kadang kebablasan. Bagaimana tidak pada saat itu, perempuan perannya hanya pada urusan Sumur, Kasur dan Dapur. Selain itu dalam hal tata krama, kaum yang umurnya lebih muda harus hormat dengan menunduk dan menjulurkan tangan kepada orang yang lebih tua jika berpapasan. Hal ini dilakukan sampai orang yang lebih tua tersebut hilang dalam pandangan. (Patinews.com/ ad)