Target Swasembada Pangan Dipercepat Tahun 2027, Anggaran Subsidi Pupuk Naik Signifikan
JATENG, PATINEWS.COM
Pj Bupati Pati, Sujarwanto Dwiatmoko, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pencapaian Swasembada Pangan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kantor Gubernur Jawa Tengah, hari ini (16/1). Acara ini juga dihadiri oleh Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Sekretaris Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Musyafak, serta bupati, walikota, dandim, dan kepala dinas terkait se-Jawa Tengah.
Dalam wawancara, Sujarwanto menekankan pentingnya kerjasama antar daerah untuk mencapai target Luas Tambah Tanam (LTT) yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian. “Kami telah menandatangani target yang harus diwujudkan bersama Pak Pj Gubernur, yaitu mencapai swasembada pangan lebih cepat dari target sebelumnya pada tahun 2029 menjadi 2027,” ujarnya.
Sujarwanto juga memaparkan langkah strategis yang telah diambil, termasuk pengusulan perbaikan infrastruktur irigasi, peningkatan kualitas benih, dan penguatan peran penyuluh pertanian untuk menangani Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Ia menyoroti peningkatan anggaran subsidi pupuk dari Rp 22 triliun menjadi Rp 46 triliun, sekaligus mendorong petani untuk lebih banyak menggunakan pupuk organik demi mendukung ketahanan pangan berkelanjutan.
Sekretaris Ditjen Tanaman Pangan, Musyafak, memaparkan beberapa program prioritas tahun 2025, seperti peningkatan produksi padi dan jagung, serta pengembangan benih unggul. “Target produksi beras tahun 2025 diperkirakan mencapai 32,83 juta ton dan jagung 16,68 juta ton. Kami berharap target ini tercapai sehingga Indonesia tidak perlu lagi mengimpor beras dan jagung,” katanya.
Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana turut memberikan arahan. Ia menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk mencapai target swasembada pangan. “Untuk Jawa Tengah, luas tambah tanam ditargetkan mencapai 2,3 juta hektare dengan hasil yang diharapkan sekitar 11,8 juta ton. Tentunya ini menjadi tantangan besar bagi kami, karena Jawa Tengah merupakan salah satu lumbung pangan nasional,” jelas Nana.
Dengan kebijakan dan program strategis yang disusun, para pemangku kepentingan di Jawa Tengah optimis dapat mempercepat pencapaian swasembada pangan nasional, sekaligus memperkuat ketahanan pangan untuk masa depan.
(*)