Patinews.com, Pembatasan penggunaan BBM bersubsidi oleh pemerintah pusat mulai dirasakan masyarakat Pati akhir-akhir ini, hal ini terlihat dari antrian kendaraan yang memanjang di berbagai SPBU di wilayah Kabupaten Pati. Dari pantauan tim www.patinews.com (25 Agustus 2014), sejumlah SPBU di jalur Pati – Tayu mulai kehabisan BBM bersubsidi, dan yang masih tersedia hanyalah pertamax dan pertamina dex (solar non subsidi).
Dari hasil penelusuran kami di portal metrotvnews.com, Direktur Niaga dan Pemasaran PT Pertamina (Persero) Hanung Budya mengatakan, terjadinya antrian panjang di SPBU Pantura adalah sebagai konsekuensi kebijakan pengendalian BBM subsidi yang telah dilakukan oleh pemerintah. Hanung menjelaskan Pertamina memotong jatah harian premium bersubsidi sebesar 5% diseluruh SPBU di Indonesia. Jadi kalau biasanya 1 SPBU menjual 20 ribu kilo liter sehari, sekarang di potong seribu liter dan sisanya digantikan dengan BBM non subsidi seperti pertamax atau pertamina dex.