PATINEWS.COM – KOTA, Tentang aksi demo tuntutan pencopotan jabatan Kepala Desa Wedusan Kecamatan Dukuhseti, Bupati Pati Haryanto akhirnya ikut buka suara. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, skandal perselingkuhan Kades Wedusan yang berinisial M menjadi ramai diperbincangkan di medsos dan WhatsApp setelah pejabat itu digrebeg warga saat sedang berduaan dengan istri orang di dalam hutan.
“Kita tunggu saja hasilnya karena kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian,” tegas Haryanto, Selasa Siang (17/7), usai menghadiri acara pembahasan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahap II di Ruang Penjawi Setda Kabupaten Pati.
Terkait tuntutan pencopotan jabatan sebagai kepala desa, pihaknya mengaku tidak bisa secara sepihak langsung memberhentikan Kades tersebut. “Tidak bisa secara tiba-tiba, kita harus menunggu hasil pemeriksaan lalu menunggu rekomendasi dan nantinya baru ditindak lanjuti setelah pemeriksaan,” jelas mantan Camat ini.
Ia meminta semua pihak untuk bersabar dan menunggu hasil putusan. “Kalau saat ini berita yang beredar di masyarakat kan juga kronologinya masih simpang siur, terkecuali memang tertangkap tangan sedang melalakukan perbuatan demikian baru bisa dikatakan asusila namun bila hanya berdua siapa tau pas ketemu saja,” terang Haryanto.
Bupati berharap masyarakat untuk tidak berfikir yang negatif dulu. “Kita harus memegang asas praduga tak bersalah,” himbau Bupati. Selain itu, pihaknya juga tak ingin hanya gara-gara kasus ini, ada warga yang main hakim sendiri.
“Jadi tetap kita tunggu pemeriksaan dari pihak kepolisian itupun sifatnya merupakan aduan bukan merupakan tindak pidana murni,” jelas Bupati yang juga pernah menjadi Plt Kades Growong Lor Kecamatan Juwana ini. (PN/ HMS)