
Patinews.com – Kota, PC PMII Kab. Pati, minggu (03/09/2017) Pengurus Cabang PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Kabupaten Pati mengadakan seminar bertema “Desaku Hebat, Indonesia Kuat”. Acara tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan pra-konfercab PC PMII Kabupaten Pati 2017.
Bertempat di aula Kantor PCNU Kabupaten Pati, puluhan kader PMII dari Komisariat Joyokusumo STAIP Pati dan Komisariat Syekh Mutamakin IPMAFA Kajen Pati mengikuti seminar yang dibuka oleh Kepala Dinas Kementerian Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pati yang mewakili Bupati Pati Haryanto yang berhalangan hadir.
Dalam kesempatan tersebut, hadir sebagai pemateri adalah Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Dr. H. Muchtar, M.Si dan Faiz Aminuddin, MA selaku Kaprodi PMI (Pengembangan Masyarakat Islam) IPMAFA Kajen Pati sekaligus mantan Master Trainer Kemendes tahun 2015-2016.
Sebagai pemateri pertama, Muchtar mengapresiasi langkah PC PMII Kab. Pati yang mengadakan seminar bertema desa, menurutnya pemuda termasuk di dalamnya kader PMII sudah seharusnya ikut ambil bagian dalam mengawal Undang-Undang Nomer 6 tahun 2014 tentang Desa dan juga mengawal semua prosesnya.
Lebih lanjut, Muchtar menambahkan bahwa setiap tahun rata-rata desa di Pati mendapatkan dana hampir mencapai 1 Miliar, yang dialokasikan untuk infrastruktur, pengembangan ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat. Garapan kerja dari amanat Undang-Undang Desa tentunya membutuhkan partisipasi dari semua elemen masyarakat termasuk para mahasiswa yang tergabung dalam organisasi PMII.
Sementara dalam pandangan Faiz Aminuddin sebagai pemateri kedua, Undang-Undang Desa merupakan salah satu produk pemerintah yang baik dan perlu untuk di support semua pihak, dan para kader PMII memiliki peran central serta tanggungjawab untuk memastikan masyarakat akan semakin sejahtera dengan lahirnya Undang-Undang Desa.
Di akhirnya Acara, Abdul Qohar sebagai Ketua PC PMII Kab. Pati menjelaskan tujuan diadakannya seminar ini supaya sahabat-sahabat PMII Pati memiliki pedoman dalam membangun desa, karena mereka semua akan kembali ke desa, sehingga harus paham tentang desa, tutupnya. (red)