Refleksi HARDIKNAS 2 Mei 2025
HASIL LAPORAN DI BEBERAPA KABUPATEN KOTA DI JATENG ADA YANG MAU MENERAPKAN 5 HARI SEKOLAH ATAU FULL DAY SCHOOL (FDS) , PADA AJARAN BARU 2025-2026 MENDATANG.
TERKAIT DENGAN ATURAN ITU, ADA 9 ALASAN KENAPA TIDAK 5 HARI SEKOLAH DITERAPKAN DI INDONESIA….
By. H. Muh.Zen Adv. SAg MSi
———————————————–
1. Alasan psicologis, ada rekomendasi psycolog terhadap anak pendidikan dasar, bahwa kadar penyerapan materi KBM hanya mampu sampai jam 13.00 setelah lewat jam itu KBM tidak maksimal dan kalau dipaksakan anak cenderung emosional dan stres.
2. Alasan ekonomi, secara otomatis orangtua harus mengeluarkan biaya tambahan untuk makan siang bahkan sore, karena riskan bawa makanan dari rumah sampai siang atau sore, dan juga tidak semua orang tua mampu (gakin) apalagi kalau orang tua dengan anak lebih dari satu, biaya pasti membengkak.
3. Alasan Sarpras, apakah kondisi ruang sekolah di negeri ini sudah siap semua utk menjamin KBM sampai sore? lebih dari 22 % ruang kelas kondisinya rusak, 60% sekolah belum memiliki masjid/musolla yg mampu menampung sejumlah siswa, termasuk debit air utk bersuci (wudlu) dan juga kantin yg apa adanya. Ini soal ibadah dan soal perut…
4. Alasan akademik, saat ini masih dengan dua kurikulum yg berbeda MERDEKA dan Deep Learning, efek dari kebijakan berubah ubah kurikulum dua tahun ini, kondisi antar sekolah pasti memiliku aturan dan administrasi yqng berbeda beda, kalau dipaksakan sampai sore maka akan banyak perubahan, dan ini bagi sekolah swasta akan sangat memberatkan, karena harus merubah banyak hal perangkat administrasi tentunya dengan biaya sendiri.
5. Alasan vokasional skill non akademik, fakta hari ini sepulang sekolah anak anak kita banyak yang mengekspresikan kemampuan ketrampilan dibidang seni, budaya, olah raga, puslat, pplp, kursus dll, sebagai bagian dari hobi dan pengembangan prestasi juga akan terganngu, bahkan hilang sama sekali.
6. Alasan geografis, jikalau di perkotaan maka saat pulang sekolah anak akan bertaruh dengan buruh pabrik pulang, berebut angkutan massal, jam kerja pemerintahan dll, dan jika di pedesaan, pegunungan akan semakin menyulitkan dan meghawatirkan, jarang transportasi, bisa jadi sampai rumah malam dan RAWAN KRIMINALITAS di sepanjang perjalanan.
7. Alasan Ketahanan Keluarga, tidak semua anak adalah dari keluarga mampu, PNS, Pengusaha, Pejabat dll. Sepulang sekolah mereka juga membantu orang tua, menjaga rumah, momong, ke sawah, ke kebun, beternak cari rumput, di toko, di pasar, Nelayan dll. Membantu menopang ekonomi keluarga, dan tidak mungkin mereka meninggalkan itu semua, dan justru itu adalah INTERAKSI yang mulia yang terbaik dalam keluarga. hal ini di lakukan anak meski di hari libur.
8. Alasan Sosial, anak anak butuh main dan berinteraksi secara alamiyah dilingkungan masyarakat , kenal dan peduli terhadap lingkungan, jadi jangan matikan kesempatan main dan silosialita anak anak kita.
9. ALASAN PENDIDIKAN KARAKTER, NASIONALISME, REFOLUSI MENTAL MELALUI PENDIDIKAN KEAGAMAAN SORE (MADIN, TPQ DLL), YANG BIASANYA MULAI JAM 14.00-17.00, TERGANTUNG KONDISI DAERAH, MAKA AKAN TERANCAM BUBAR DITINGGALKAN ANAK ANAK, KARENA PULANG SEKOLAH SAMPAI SORE, INGAT DINEGERI INI ADA RATUSAN RIBU TPQ, ADA 73 RIBUAN MADIN, ADA RATUSAN RIBU PONPES, ADA JUTAAN SANTRI, ADA RATUSAN RIBU GURU/KYAI/BU NYAI/USTAD DLL YANG HARUS DIHORMATI KEIHLASAN PERJUANGAN MENDIDIK, MEMBENTENGI GENERASI BANGSA INI, MENGUATKAN MENTAL SPIRITUAL.
PROGRAM REVOLUSI MENTAL PRESIDEN PRABOWO, TIDAK BISA BERJALAN TANPA PERJUANGAN DAN KEGIGIHAN MEREKA DALAM MENGAWAL NILAI NILAI NASIONALSIME, KEBANGSAAN, NKRI, PANCASILA DAN ISLAM ROHMATAN LIL ‘ALAMIN.
Jadi “KEBIJAKAN 5 HARI SEKOLAH LEBIH BANYAK MADHOROTNYA DARI PADA MANFAATNYA”
MONGGO diskusikan…