Produksi Beras Pati Tembus 137 Ribu Ton dalam 3 Bulan, Siap Jadi Andalan Nasional
TAYU, PATINEWS.COM
Kabupaten Pati kembali menunjukkan tajinya sebagai lumbung pangan Jawa Tengah. Dalam kurun waktu Januari hingga Maret 2025, produksi beras di Pati tercatat mencapai 137 ribu ton, hasil dari panen 240 ribu ton gabah. Angka ini menambah optimisme pemerintah daerah dalam mengejar target produksi yang diproyeksikan melampaui capaian tahun 2024.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Bupati Pati Sudewo, saat menghadiri Zoom Meeting Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi, Senin (7/4). Acara yang digelar di Lahan Padi Desa Tendas, Kecamatan Tayu, ini turut diikuti oleh Presiden Republik Indonesia serta jajaran Forkopimda, Kepala Dinas Pertanian, Bulog Pati, dan tokoh lainnya.
“Pada 2024 lalu, kita memproduksi 350 ribu ton beras dan 520 ribu ton gabah. Tahun ini, hanya dalam tiga bulan awal saja, sudah 137 ribu ton beras yang dihasilkan. Kami optimis, produksi tahun 2025 akan melampaui capaian tahun sebelumnya,” terang Sudewo.
Optimisme ini didukung oleh berbagai strategi peningkatan produksi, mulai dari revitalisasi irigasi, normalisasi sungai-sungai dangkal, hingga perbaikan Bendung Kembang Kempis di Desa Bungasrejo. “Kami akan terus memperkuat akses air bagi petani untuk memastikan pertanian mereka tetap produktif,” lanjutnya.
Sudewo juga menegaskan komitmen mendukung arahan Presiden, salah satunya dengan menyediakan burung hantu sebagai predator alami hama tikus serta mempercepat pengadaan alat pertanian modern. “Dukungan dari pemerintah pusat dan daerah akan kami maksimalkan demi petani dan ketahanan pangan nasional,” tegasnya.
Tak hanya itu, Pati juga mencatat surplus beras hingga 200 ribu ton per tahun, memperkuat perannya dalam menjaga stabilitas pangan nasional. “Kami ingin berkontribusi lebih banyak lagi untuk stok pangan nasional,” kata Sudewo.
Dari sisi penyerapan gabah, Pemimpin Bulog Cabang Pati, Nur Hardiansyah, menyebutkan bahwa gudang Bulog wilayah Pati dan empat kabupaten lain telah menyerap 30 ribu ton gabah, setara dengan 15 ribu ton beras. “Dengan dukungan penuh dari semua pihak, termasuk Kodim dan Dinas Pertanian, Pati kini berada di peringkat lima se-Jawa Tengah dalam serapan gabah,” ujarnya.
Dengan angka produksi yang tinggi dan berbagai langkah strategis yang terus digencarkan, Kabupaten Pati siap menjadi kekuatan utama dalam menjaga ketahanan pangan nasional tahun ini.
(pn/ dok Humas Prokompim Pati)