Polresta Pati Tuai Apresiasi, Tangani Kasus Remaja yang Viral Gegara Pisang dengan Pendekatan Humanis
TLOGOWUNGU, PATINEWS.COM
Masyarakat Kabupaten Pati mengapresiasi langkah Polresta Pati, khususnya Polsek Tlogowungu, dalam menangani kasus seorang remaja yang terpaksa mengambil pisang tanpa izin karena kondisi ekonomi. Kepedulian polisi dalam menyelesaikan permasalahan ini tanpa jalur hukum mendapat banyak pujian dari berbagai pihak.
Ketua RT setempat, Kasimin (66), mengungkapkan rasa terima kasihnya atas tindakan kepolisian yang tidak hanya menyelesaikan kasus ini dengan bijaksana, tetapi juga memberikan bantuan nyata bagi remaja tersebut, AAP (17), serta adiknya.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih atas jerih payah dan perhatian dari Bapak Kapolsek Tlogowungu serta seluruh jajaran Kepolisian yang telah menangani kasus ini dan menolong adik kami,” ujar Kasimin saat ditemui di rumahnya pada Sabtu (22/2).
Senada dengan itu, Ketua BPD Desa Rejoagung, Arif Rahman (31), juga mengapresiasi langkah kepolisian yang tidak hanya mengedepankan penegakan hukum tetapi juga memberikan solusi sosial bagi AAP.
“Terima kasih atas bantuan Bapak Polisi yang telah mendampingi, memberikan beasiswa, dan pekerjaan tambahan. Semoga Mas AAP memperoleh kehidupan yang lebih baik,” ungkap Arif Rahman.
Kasus ini bermula dari viralnya video seorang remaja yang diarak warga karena kedapatan mencuri pisang di Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, pada Senin (17/2/25). Setelah melakukan penyelidikan, Polsek Tlogowungu memilih menggunakan pendekatan Restorative Justice untuk menangani kasus ini.
Kapolsek Tlogowungu, AKP Mujahid, atas petunjuk Kapolresta Pati, memutuskan untuk tidak melanjutkan kasus ini ke ranah hukum, melainkan memberikan bantuan kepada AAP dan adiknya.
“Kami ingin membantu mereka keluar dari kesulitan. Adiknya kami jadikan anak asuh agar bisa terus bersekolah, sementara AAP di waktu luangnya kami beri kesempatan ikut membantu di Polsek agar memiliki penghasilan tambahan,” ujar AKP Mujahid.
Respons positif terus mengalir dari berbagai kalangan masyarakat. Mereka mengapresiasi kerja keras kepolisian yang semakin memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi polisi.
Masyarakat berharap bahwa pendekatan humanis dalam penanganan kasus sosial seperti ini dapat terus dikedepankan di masa mendatang. Dukungan dan tindakan nyata dari kepolisian diharapkan dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga Pati.
(*)