Patinews.com – Kota, Paham radikalisme yang memakai kedok agama masih sering saja kita dengar, terakhir adalah kasus pemboman di Kawasan Thamrin dan Sarinah di Jakarta. Dengan dalih jihad mereka menyerang orang yang tidak bersalah. Selang beberapa hari kemudian isu tentang ajaran organisasi Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara) santer terdengar di ruang publik. Organisasi yang seolah – olah lembaga sosial ini dikomandani oleh Ahmad Musadeq, yang kita tahu orang ini telah menistakan agama Islam.
Guna mencegah paham Gafatar dan sejenisnya tumbuh subur di Kabupaten Pati, Kepolisian Resort Pati mengadakan sejumlah pencegahan. Diantaranya adalah dengan sowan ke Ulama – ulama di Kabupaten Pati. Kapolres Pati bersama jajarannya bersilaturahim ke KH Muad Thohir, beliau adalah pengasuh pondok pesantren Roudhotul Athohiriyah Desa Kajen Margoyoso Pati.
Dengan menggandeng ulama, Polres pati akan mengoptimalkan upaya pencegahan paham radikalisme. Kapolres Pati AKBP R Setijo Nugroho HP, SIK yang didampingi oleh Kasat Reskrim, Kasat Lantas, Kasat Intelkam dan Kapolsek Margoyoso menyampaikan bahwa silaturahim ke KH Muad Thohir ini adalah untuk menyampaikan berbagai hal, diantaranya adalah kerjasama Polres Pati dan ulama cegah paham gafatar, yang kedua adalah dialog tentang pemberlakuan Perda No. 8 Tahun 2013 tentang Pariwisata dan evaluasi tentang tingkat kepuasan masyarakat Pati terhadap kinerja Polri khususnya Polres Pati. (Patinews.com)