PatiNews.Com – Kota, Sabtu, 01 Desember 2018 adalah peringatan Hari AIDS sedunia. Tak terkecuali juga di Pati, peringatan ini diadakan di Jl. Kolonel Sunandar (Sebelah Selatan Perempatan Lampu Merah Puri / Area Depan Pasar Buah Puri), ditandai dengan pembagian Bunga kepada masyarakat dengan Tema “Saya Berani, Saya Sehat”.
Ini adalah dalam rangka peringatan hari Aids Sedunia Tahun 2018 di Kabupaten Pati serta kampanye Stop Diskriminasi terhadap ODHA / Orang Dengan HIV Aids. Kegiatan tersebut diprakarsai oleh solidaritas relawan HIV Aids Kabupaten Pati serta Duta Wisata Kab. Pati tahun 2018 Anggota Pramuka Kab.Pati (Saka Wana Bakti dan Saka Bakti Husada), Aliansi Remaja Independent, Aliansi KDS Rumah Matahari, Aliansi SSR Fatayat NU, Aliansi SSR Aisya, Aliansi KPA (Komisi Perlindungan Anak) dan FKPPI.
Laju perkembangan temuan kasus HIV-AIDS di daerah sangat signifikan. Data yang dilansir Dinas Kesehatan Kabupaten Pati sampai Oktober 2018 sebanyak 1338 kasus. Sebaran kasusnya juga sangat merata di 21 Kecamatan. Dari banyaknya kasus tersebut tidak hanya dari kelompok resiko tinggi saja tetapi sudah merambah pekerja usia produktif, ibu rumah tangga dan anak-anak.
Bertepatan dengan peringatan Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2018, Aliansi Remaja Independe (ARI) Jawa Tengah bersama Jaringan Peduli HIV AIDS Kabupaten Pati sebuah kolaborasi aksi dari organisasi masyarakat sipil perlu mengeluarkan beberapa point yang harus dijadikan catatan dalam memandang respon program penanggulangan AIDS sampai saat ini di Kabupaten Pati, Yaitu
1. Jaminan adanya pendidikan seksualitas yang komprehensif yang memuat materi HIV AIDS bagi remaja, darn
pelibatan aktif kelompok remaja dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS
2. Pemerintah harus menegaskan pentingnya prinsip pelibatan populasi kunci dan masyarakat dalam merespons
AIDS yang tercermin didalam kerangka kerja KemenKes
3. Pemerintah bertindak sebagai penanggungjawab tertinggi harus memastikan setiap warga negara mendapatkan akses Komunikasi-Informasi dan Edukasi yang bersifat konstruktif dan sejalan dengan Hak Asasi Manusia
4. Pemberian layanan kesehatan seperti akses perawatan, dukungan dan pengobatan bagi orang yang terinfeksi HIV harus ditingkatkan dengan mengutamakan kemudahan akses, keterjangkauan biaya serta layanan yang manusiawi
tanpa stigma dan diskriminasi. Diskriminasi kepada kelompok pengguna napza suntik, pekerja seks, lelaki seks dengan lelaki lainya dan waria harus diakhiri karena merugikan penanggulangan AIDS
5. Jaminan kesehatan yang dikelola oleh pemerintah maupun sektor non-pemerintah harus menjangkau kebutuhan orang yang terinfeksi HIV sebagai salah satu komponen bangsa Indonesia tanpa perlakuan yang membeda bedakan (diskriminasi)
6. Mendorong Keterlibatan aktif masyarakat dalam rangka pencegahan dan penanggulangan HIV melalui slogan “TOP yaitu:
T: Tes hiv secara sukarela;
O: Obati dengan ARV sedini mungkin jika terdiagnosa HIV;
P: Pertahankan pengobatan untuk mencapai kualitas hidup yang maksimal
Persoalan HIV AIDS tidak dapat hanya di selesaikan oleh penggiat HIV. Keberhasilan dalam upaya penanggulangan AIDS di Indonesia harus didukung oleh KPA, Dinkes, LSM, akademisi, serta masyarakat luas. Termasuk dukungan
tokoh masyarakat, pcbisnis, serta tokoh agama amat diharapkan. Masyarakat harus berani menetapkan visi yaitu dunia depan tak ada kasus HIV baru, tak ada kematian yang berkaitan dengan HIV, serta juga tak ada lagi diskriminasi pada ODHA (Orang Dengan HIV-AIDS)
Tema nasional untuk Hari AIDS Sedunia tahun 2018 yaitu “Saya Berani, Saya Sehat!” melanjutkan semangat tema tahun 2017, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian seluruh masyarakat terhadap HIV
AIDS dengan cara melakukan tes HIV dan melanjutkan dengan pengobatan ARV sedini mungkin jika
terdiagnosa HIV.
Dengan mengetahui status kesehatan sejak dini dan memulai segera pengobatan ARV, sehingga kita tetap produktif merupakan satu-satunya obat HIV, maka kesehataan dan kualitas hidup kita tetap teijaga, untuk memberikan yang terbaik bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
Atas Koordinasi Sekertariat KPA Kab. Pati (Komisi Penanggulangan Aids Kab. Pati), Atas Nama Jaringan organisasi peduli HIV AIDS Aliansi Remaja Independen Jateng, KDS Rumah Matahari, SSR NU Fatayat Jateng, SSR TB Care Aisiyah Pati, Forum Anak Pati, Forum Genre Pati, Saka Bakti Husada Pati, Saka Wana Bakti pati, PPDI, PIK R MIFTADA. (pn/ wt)