Stakeholder disebut juga pastisipan, yang artinya adalah individu, kelompok, atau organisasi yang berperan dalam segala kegiatan. Stakeholder juga disebut sebagai pemangku kepentingan. Istilah stakeholder digunakan di dunia kerja, seperti administrasi bisnis dan manajemen perusahaan. Konsep dari stakeholder ini dibutuhkan untuk organisasi dan bisnis. Pemahaman mengenai stakeholder penting untuk diketahui oleh para anggota di perusahaan maupun bisnis. Berikut penjelasan mengenai stakeholder, kategori, dan contohnya.
- Pengertian Stakeholder
Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, stakeholder dapat diartikan sebagai partisipasi. Dimana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), partisipasi adalah perihal turut berperan dalam segala kegiatan. Karena itu, stakeholder adalah individu, kelompok, dan pihak yang punya kepentingan dalam organisasi. Hasil dari tindakan stakeholder ini akan mempengaruhi bisnis. Dikutip dari skillacademy.com, contoh stakeholder adalah pemegang saham, pelanggan, karyawan, masyarakat umum, dan pemerintah. Stakeholder melibatkan kerjasama berbagai pihak dalam bisnis perusahaan. Contohnya proyek bisnis berkaitan dengan pemilik perusahaan, pemegang saham, dan karyawan. Karenanya,berhasil tidaknya sebuah proyek akan tergantung dari kerjasama stakeholder.
Pengertian Stakeholder Menurut Para Ahli
- Donaldson (1995)
Donaldson mengartikan Stakeholder sebagai suatu kelompok atau perorangan yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi, pencapaian suatu tujuan perusahaan.
- Syahyuti (2005)
Sementara Syahyuti membahas tentang stakeholder dimana partisipasi adalah proses munculnya kesadaran terhadap keterkaitan di antara Stakeholders yang berbeda dalam masyarakat. Pembagian masyarakat tersebut adalah kelompok sosial dan komunitas dengan pengambil kebijakan serta lembaga jasa lain.
- Hitt et al. (2013)
Hitt et al menyatakan bhawa Stakeholder adalah individu, kelompok, dan organisasi yang dapat mempengaruhi visi misi perusahaan. Disamping itu, stakeholder dipengaruhi oleh hasil keputusan strategis dan punya tuntutan terhadap kinerja perusahaan.
- Wheelen and Hunger (2018)
Stakeholder adalah kelompok yang punya kepentingan pada aktivitas bisnis suatu perusahaan. Dimana Stakeholder mempengaruhi dan dipengaruhi oleh kegiatan perusahaan. Hal tersebut dapat mencapai tujuan untuk melaksanakan tanggung jawab lingkungan.
- Pearce and Robinson (2013)
Stakeholder diartikan oleh Pearce and Robinson sebagai pihak luar yang terpengaruh oleh tindakan perusahaan.
Jenis Stakeholder Menurut Hitt et al (2013)
Hitt et al (2013) menyatakan stakeholder adalah individu, kelompok, dan organisasi yang mempengaruhi perusahaan. Di samping itu hasil keputusan strategis juga memiliki tuntutan kinerja perusahaan.
Terdapat 3 kategori stakeholder, diantaranya yaitu pasar moldar, stakeholder pasar produk, dan stakeholder organisasional. Berikut adalah penjelasannya:
- Stakeholder Pasar Modal
Yaitu terdiri dari pemegang saham dan penyandang dana utama.
- Stakeholder Pasar Produksi
Yaitu, terdiri dari pelanggan utama, supplier, serikat, dan masyarakat lokal.
- Stakeholder organisasional
Yaitu terdiri dari pegawai, manajer, dan non manajer.
Peran dari Stakeholder Menurut Krishna dan Lovell (1985)
Masing-masing stakeholder memiliki peran dan kepentingan sendiri. Menurut Krishna dan Lovell (1985), berikut adalah pentingnya peran stakeholder :
- Dapat menguatkan rencana pengembangan program secara umum dan kegiatan prioritas secara khusus
- Dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan kebutuhan
- Dapat menjamin keberlanjutan program atau kegiatan
- Mampu meningkatkan kesetaraan dalam melaksanakan kegiatan
- Dapat membangun kebijakan untuk mendorong dan meningkatkan kapasitas
Fungsi Stakeholder dalam Perusahaan
Stakeholder dalam perusahaan juga memiliki fungsi diantaranya adalah sebagai berikut:
- Fungsi pemilik atau pemegang saham
- Fungsi karyawan
- Fungsi kreditor
- Fungsi pemasok atau supplier
- Fungsi pelanggan
- Fungsi pesaing
- Fungsi pemerintah