Pati Siap Jadi Lumbung Pangan Nasional, Wabup Chandra Dorong Petani Tingkatkan Produksi
PATI – PATINEWS.COM
Pemerintah Kabupaten Pati kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Hal ini ditunjukkan lewat kehadiran langsung Wakil Bupati Pati, Risma Ardhi Chandra, dalam kegiatan Penanaman Padi Serentak pada Selasa (23/4), yang dihadiri pula oleh jajaran Forkopimda dan pejabat terkait.
Dalam acara yang berlangsung di Desa Kutoharjo ini, Wakil Bupati menyampaikan optimisme baru bagi dunia pertanian di Pati. Dua masalah klasik yang selama ini membayangi petani—kelangkaan pupuk dan harga gabah yang rendah saat panen—dinyatakan telah teratasi.
“Masalah pupuk sudah tidak ada lagi. Gabah saat ini dibeli dengan harga yang cukup layak, yakni Rp 6.500 per kilogram. Maka, saatnya petani fokus meningkatkan produksi. Ini pesan dari Pak Bupati untuk kita semua,” tegas Chandra dalam sambutannya.
Ia juga mengapresiasi keberhasilan Desa Karangwage, Kecamatan Trangkil, yang mampu mencapai produktivitas luar biasa hingga 10 ton per hektare. Hal ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Pati.
Dengan luas lahan sawah mencapai 57.394 hektare—terdiri dari 35.634 hektare lahan irigasi dan 21.759 hektare lahan tadah hujan—Pati menargetkan produksi gabah sebesar 582.857 ton pada tahun 2025. Estimasi luas tanam dari tahun 2020 hingga 2024 telah mencapai 160.119 hektare.
“Kami berharap Balai Penyuluh Lapangan (BPL) makin aktif mendampingi para petani. Target tinggi hanya bisa dicapai jika semua pihak bergerak bersama,” tambah Chandra.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Niken Tri Meiningrum, menyampaikan bahwa Pati saat ini menduduki peringkat kelima sebagai pemasok beras terbesar di Jawa Tengah dan tingkat nasional.
“Rata-rata produksi saat ini adalah 5,6 ton per hektare. Dengan pola tanam tepat, bibit unggul, dan cuaca yang mendukung, kita bisa panen hingga tiga kali setahun. Beberapa daerah seperti Karangwage, Gajahmati, dan Margorejo sudah membuktikannya,” jelas Niken dengan penuh optimisme.
Dengan semangat gotong royong dan kerja keras para petani, Kabupaten Pati tampak kian siap menjadi tulang punggung ketahanan pangan Indonesia.
(pn/ dok Humas Prokompim Pati)